Jakarta, Titik Kumpul – Aktivis hak asasi manusia (HAM) asal Papua Natalius Pigai menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Seruan sosok tersebut dilakukan untuk mempersiapkan menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024 hingga 2029.
Natalius Pigai cukup terkenal sebagai aktivis hak asasi manusia di Indonesia. Ia aktif di organisasi non-pemerintah, termasuk Yayasan Sejati, yang antara tahun 1999 dan 2002 berfokus pada hak-hak kelompok marginal di Papua, Dayak, Sasak dan Aceh.
Natalius Pigai juga pernah menjabat sebagai staf khusus para menteri (Ir Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1999-2004) dan sebagai pegawai struktural dan peneliti bidang Ketenagakerjaan di Kementerian Tenaga Kerja.
Nama Pigai semakin populer saat menjadi salah satu dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada tahun 2012 hingga 2017.
Sebagai aktivis hak asasi manusia, Pigai dikenal menyuarakan isu keadilan dan perlindungan hak asasi manusia, khususnya di wilayah asalnya, Papua.
Selama menjabat Komisioner Komnas HAM, Pigai kerap mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat dan hak-hak dasar warga negara.
Membahas sisi lain Natalius Pigai, ia tercatat memiliki harta senilai Rp4.370.000.000 (Rp4,3 miliar). Dikutip Titik Kumpul dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN) yang disampaikan Pigai pada 9 Juli 2019. Sayangnya, belum ada data terkini mengenai harta kekayaan aktivis HAM tersebut.
Dalam laporannya, kekayaannya terbagi atas surat berharga hanya sebesar Rp 2.000.000 (Rp 2 miliar), uang tunai dan setara Rp. 2.000.000 (Rp 2 miliar), alat angkut dan mesin Rp), serta harga pindahan lainnya senilai Rp 70.000.000.
Dari segi transportasi dan permesinan, Natalius Pigai tercatat hanya memiliki satu mobil andalan di garasinya.
Mobil satu-satunya adalah Honda CRV model 2011 yang merupakan produksi sendiri.
Dari segi spesifikasi, Honda CR-V 2011 merupakan generasi ketiga yang dijual pada tahun 2007-2012.
Untuk kapasitas mesinnya ada dua tipe yakni 2.0 L dan 2.4 L. Tipe 2.0 L ini menggunakan mesin berkode R20A i-VTEC 4 silinder yang menghasilkan tenaga maksimal 150 Ps dan torsi maksimal ‘197 Nm. memiliki .
Sedangkan tipe 2.4 L menggunakan kode mesin K24Z i-VTEC yang menghasilkan tenaga maksimal 170 Ps dan torsi maksimal 213 Nm.
Pilihan transmisinya ada dua, yakni transmisi manual 6 percepatan dan transmisi otomatis 5 percepatan serta penggerak roda depan.
