Perkuat Program Internasionalisasi, Rektor USU Penuhi Undangan Universitas Ternama China YNU

Titik Kumpul – Memperkuat program internasionalisasi kampus, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si menghadiri undangan salah satu universitas Tiongkok untuk menjalin kerjasama akademik yang berlangsung pada tanggal 6 dan 7 November 2023.

Kunjungan kerja sama ini juga untuk memperkenalkan USU di tingkat internasional, khususnya di negara berpenduduk 1.411.750.000 jiwa pada tahun 2023.

Rektor USU Prof. Muryanto Amin menjelaskan, rangkaian kunjungan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan HK Haibin Education Group Limited China.

Dalam kunjungan balasan kali ini, Rektor Muryanto mengunjungi Yantai Nanshan University (YNU) yang didirikan oleh Nanshan Holding, Shandong Nanshan Aluminium Co., Ltd. yang merupakan industri aluminium terbesar di China dan Yantai University (YU) yang merupakan salah satu kolaborasi tersebut. universitas negeri antara Universitas Peking dan Universitas Tsinghua pada tahun 1984.

Rektor USU beserta rombongan juga mengadakan rapat kerja dengan HK Haibin Education Group Limited China yang memiliki jaringan kerja sama besar dengan universitas-universitas Tiongkok dan juga rutin melaksanakan kerjasama dengan universitas-universitas ternama di Indonesia.

Sesampainya di Kampus Yantai Nanshan University, Provinsi Shandong, China, Rektor USU diterima oleh pimpinan universitas yang terdiri dari Prof. Dr. Yang Wanli (Presiden YNU), Prof. Xu Yugou (Wakil Presiden), Prof. Tang Libo (Associate Vice President & Provost) dan pejabat YNU lainnya.

YNU, didirikan pada tahun 1988 oleh Nanshan Holdings, salah satu dari 500 Perusahaan Teratas Tiongkok, memiliki 55 Program Studi Sarjana, 69 Departemen dan 12 Sekolah dengan 30.000 mahasiswa sarjana dan 1.500 dosen.

Dengan luas lahan 228 Ha dan total peralatan laboratorium senilai RMB 135 juta (Rp 289.920.600.000), YNU menjadi mitra strategis USU untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan kapasitas akademik USU melalui berbagai kegiatan seperti Joint Masters dan kegiatan penelitian bersama.

“Ada kesepakatan lisan agar USU dan YNU bisa menjalin kerjasama global, yaitu dengan membuat Program Magister Bersama, dosen-dosen USU akan diajak mengajar di YNU dan melakukan penelitian dengan menggunakan fasilitas YNU,” ujar Muryanto Amin dalam sambutannya. Sabtu 11 November 2023.

Selain itu, kata Muryanto, USU dan YNU juga akan melakukan pencocokan antar peneliti dan penelitian bersama yang diharapkan dapat menjadi Pusat Sains dan Teknologi di kedua universitas yang fokus pada teknologi maju seperti teknologi pengolahan aluminium. Selain itu, mahasiswa YNU diundang untuk menyelenggarakan International Summer Course di USU.

Rektor USU bersama Wakil Rektor USU Bidang Manajemen Aset dan Usaha, Dr. Ir. Luhut Sihombing, MP, Direktur Internasionalisasi dan Kemitraan Global, Prof. Dr. bahasa Inggris Himsar Ambarita, ST, MT dan Direktur Digitalisasi dan Integrasi Sistem, Dr. Pascasarjana Emerson Sinulingga, ST, M.Si.

Kemudian mengunjungi dan mengakses fasilitas teknologi pengolahan aluminium terbesar di China milik Shandong Nanshan Aluminium Co., Ltd., (Nanshan Group) yang akan membangun smelter pengolahan bauksit di kawasan Bintan dengan nilai investasi US$ 5 miliar (sekitar Rp 54,9 triliun).

“Dengan kunjungan ini kami berharap kerjasama dapat terwujud sehingga USU memiliki kapasitas penelitian yang kuat, suasana akademik yang kuat dengan teknologi yang digunakan di industri yang pada akhirnya akan menghasilkan lulusan yang siap bekerja di industri, termasuk industri hasil modal asing. investasi untuk menciptakan “transfer teknologi bagi Indonesia,” kata Prof. Mury.

Rangkaian kunjungan kerja Rektor USU ke Tiongkok dilanjutkan dengan pertemuan di Universitas Yantai yang berlokasi di Yanta, Provinsi Shandong, Tiongkok. Tim USU diterima oleh pimpinan puncak, Prof. Song Zhongmin, dan Tuan. Wu Hongjun dan pemimpin YU lainnya.

YU sendiri ingin mengembangkan kerja sama dengan universitas-universitas ASEAN dan sudah menjalin kerja sama dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina namun belum menjalin kerja sama dengan universitas asal Indonesia. Sehingga YU tertarik untuk bekerjasama dengan USU sebagai partner pertama di Indonesia.

Prof. Dijelaskan Mury, setelah dilakukan diskusi intensif, beberapa usulan kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain program mobilitas personel internasional, pembuatan program gelar bersama di tingkat pascasarjana, penjajakan fakultas YU melanjutkan pendidikan doktoral di USU dan pelaksanaan kursus musim panas internasional di USU.

Rektor berharap dengan dukungan HK Haibin Education Group Limited China, kunjungan kerjasama ini akan menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan bagi USU dan universitas China.

Haibin Education Group sendiri telah mendirikan pusat pengajaran independen di Bali untuk memberikan layanan belajar di luar negeri yang lebih nyaman bagi siswa, khususnya yang berasal dari Tiongkok.

Diharapkan kerja sama yang terjalin dengan USU juga dapat mendorong pertukaran budaya dan pendidikan antara Tiongkok dan Indonesia, khususnya untuk mendukung proses internasionalisasi USU agar memiliki keunggulan akademik yang diperlukan untuk mengisi bonus demografi Indonesia yang menuju Indonesia Emas. 2045.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *