Terpopuler: Cara Mengelola Pakaian Bekas hingga Bentuk Puting Tanda Kanker Payudara

Jakarta, Titik Kumpul – Memiliki lemari yang penuh dan berantakan pasti bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Oleh karena itu, pahami cara cerdas mendaur ulang pakaian agar lebih bermanfaat. Selain itu, kanker payudara dapat dideteksi dari tampilan payudara yang tidak normal.

Banyak cerita menjadi berita utama sepanjang hari. Inilah lima terpopuler di channel Lifestyle Titik Kumpul edisi Kamis 17 Oktober 2024.

5 Cara Cerdas Menyimpan Pakaian Bekas, Yuk Coba!

Lemarimu penuh, tapi sayang jika banyak membuang pakaian yang kondisinya masih bagus? Permasalahan ini tidak hanya terjadi pada organisasi lokal, namun juga mencerminkan gaya hidup konsumen yang semakin berkembang di Indonesia. Membuang pakaian sembarangan juga menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius.

Baca lebih lanjut di sini. 

Baim Wong bilang putranya menolak bertemu Paula Verhoeven, ini pesan Buya Yahya.

Permasalahan dalam keluarga biasanya tidak hanya menimpa suami istri saja, namun juga anak-anaknya. Selain itu, perpisahan orang tua pasti akan berdampak besar pada keadaan anak, termasuk komunikasinya dengan salah satu orang tuanya.

Baca lebih lanjut di sini. 

Waspadai benjolan payudara seperti ini yang bisa jadi merupakan tanda kanker payudara

Jumlah penderita kanker payudara terus meningkat dan saat ini kanker payudara merupakan kanker nomor satu di Indonesia dan merupakan salah satu kematian pertama akibat kanker.

Baca lebih lanjut di sini. 

Mengapa anak saya tidak bisa berbicara?

Keterlambatan bicara pada anak merupakan hal yang terus menarik perhatian orang tua dan dokter. Dalam pertemuan yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia bertajuk ‘Pengenalan Keterlambatan Bicara pada Anak’ pada Selasa, 10 Oktober 2024. Dokter Spesialis Anak, Dr. Fitri Hartanto menjelaskan hal penting yang perlu diketahui orang tua dan masyarakat tentang penyakit ini.

Baca lebih lanjut di sini.

Hedonisme: Jebakan Kesenangan Palsu

Kesibukan kehidupan modern mendorong banyak orang mencari kepuasan instan. Gaya hidup boros ini tidak hanya merugikan keuangan masyarakat, namun juga memberikan beban berat bagi lingkungan.

Baca lebih lanjut di sini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *