Timnas Bahrain Playing Victim dan Bawa-bawa Agama Islam, Padahal Mereka yang Memulai

Jakarta, Titik Kumpul – Timnas Bahrain dan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) punya hubungan yang aneh. Mereka yang memulainya dulu, namun kini negara Timur Tengah itu menganggapnya sebagai korban intimidasi suporter timnas Indonesia.

Padahal, “perang” ini dimulai dari timnas Bahrain. Semuanya bermula pada 10 Oktober 2024 di Stadion Nasional Bahrain di Riffa saat laga kualifikasi Piala Dunia antara Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia.

Dalam duel tersebut, wasit asal Oman Ahmed Al Kaf terkesan bias. Puncaknya terjadi di masa tambahan waktu, di mana papan skor menunjukkan enam menit waktu tambahan.

Indonesia kemudian menang 2-1. Wasit Al Kaf sepertinya berharap Bahrain bisa mencetak gol. Pada menit ke-90+9, Mohammad Mahron membuat skor menjadi 2-2. Namun, waktu tambahan seharusnya 6 menit, bukan 9 menit!

Hasil pertandingan juga diragukan. Pria berusia 62 tahun itu juga bermain-main di media sosial.

Halaman media sosial mendapat kecaman dari AFC, FIFA, wasit Al Kaf dan BFA. Khawatir, Bahrain meminta laga melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 dimainkan di tempat netral.

Jujur saja, BFA benar-benar berperan sebagai korban dan seolah-olah menjadi korban serangan crane Indonesia. Bahrain pun meminta FIFA dan AFC memindahkan pertandingan melawan Garuda ke Indonesia.

Lucunya, Bahrain memberikan agama pada masalah ini. Mereka menilai tindakan pemerintah Indonesia tidak sesuai dengan norma Islam.

“Mengingat hal ini, asosiasi tersebut menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima ini, karena tidak sesuai dengan prinsip, nilai dan norma Islam, dan tidak mencerminkan kemajuan atau kemajuan negara,” kata BFA. dalam sebuah pernyataan.

Inilah yang menjadi fokus crane Indonesia. Dinilai aneh jika BFR mengusung Islam, padahal perilaku pemain timnas Bahrain di lapangan tidak sesuai norma Islam.

“Jangan bicara Islam dan anda serta timnas anda tidak mewakili apa itu Islam, penipuan dan kecurangan yang anda lakukan pada pertandingan tadi malam sudah keterlaluan, jangan salahkan masyarakat Indonesia yang marah dan frustasi karena anda memulainya. melakukannya sendiri,” tulis salah satu tweeter.

AFC ingin mempertimbangkan tawaran Bahrain. PSSI dan BFA sedang membahas kemungkinan menggelar laga Indonesia-Bahrain di tempat netral.

“AFC menanggapi masalah ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial, dan pendukung, sekaligus mengecam pelecehan dan ancaman online,” tulis situs resmi AFC.

“AFC akan terus mendiskusikan masalah ini dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memastikan lingkungan yang aman bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan tersebut,” tulis AFC.

Sikap PSSI PSSI sendiri sudah buka-bukaan soal keluhan Bahrain. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulinga mengatakan, pihaknya juga akan mengirimkan surat ke AFC untuk memastikan keadilan pertandingan di Indonesia.

Arya pun menegaskan akan menjamin keamanan dan kenyamanan tim Bahrain saat bertandang ke Indonesia pada Maret 2025 untuk melanjutkan kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Pertama-tama kami menyurati AFC, demi fairness, agar pertandingan tetap dilanjutkan di Jakarta, karena pertandingan digelar di Bahrain,” kata Arya Sinulina.

Kedua, kami menjamin keamanan dan kenyamanan tamu-tamu kami seperti Bahrain. Karena Indonesia adalah negara yang ramah bagi pengunjung, maka kami akan memberikan kemudahan bagi mereka, ujarnya.

Selain itu, Arya menjelaskan kepada crane Indonesia. Ia mengatakan burung bangau Indonesia sebenarnya adalah orang yang ramah.

“Kalau di media sosial, pemain kriket Indonesia kadang ramai, tapi ramah. Masyarakat kita sangat terkenal sebagai negara sahabat. Kita buktikan di Piala Dunia U-17 dan berjalan dengan baik,” ujarnya. .

Keengganan Bahrain bermain di Indonesia nampaknya merupakan sikap mengalah. Bahkan rivalitas Indonesia dan Malaysia menolak berduel di tempat netral.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *