Jakarta – Masjid Al Aqsa merupakan salah satu dari tiga masjid tersuci umat Islam dengan berbagai nilai sejarah. Masjid di Yerusalem, Palestina merupakan kiblat pertama umat Islam.
Selain itu, Masjid Al Aqsa juga turut serta dalam program Isra Nabi Muhammad SAW. Menurut buku Marah Labid karya Syekh An Nawawi Al Bantani, Masjid Al Aqsa dipilih sebagai tempat Isra karena bisa membuat Buraq di Sidratul Muntaha.
Dari laman online NU disebutkan pada Senin 6 Oktober 2023, kejayaan Masjid Al Aqsa pernah diungkapkan Nabi SAW dalam sabda berikut:
“Janganlah kamu melakukan pelana (perjalanan jauh) tanpa mengunjungi tiga masjid: Masjid al-Haram, Masjid al-Aqsa dan Masjidku (Masjid Nabawi, Madinah),” HR Bukhari.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT juga menyatakan bahwa Masjid Al Aqsa adalah masjid yang diberkahi, sebagaimana tertulis dalam Surat Al Isra ayat 1:
“…Masjid Aqsa yang kami berkahi sekitar…”1. Pahala yang besar untuk doa dalam hal ini
Dalam sebuah hadits tentang ziarah ke Masjidilaxa, Maimuna binti Saad menyebutkan:
“Ya Rasulullah, berilah aku fatwa tentang Yerusalem.”
Nabi bersabda: “Dimana dia mengumpulkan dan membubarkan (orang). Maka datanglah kemari dan salatlah karena salatnya seperti salat 1.000 rakaat di tempat lain.”
Maimunah berkata lagi, “Bagaimana kalau aku tidak bisa?”
“Oleh karena itu, dia memberi minyak untuk penerangannya. Siapa yang memberi, dia telah sampai padanya,” jawab Rasulullah yang dihormati.
Selain Mekkah dan Madinah, Allah SWT juga menyebut Baitul Maqdis sebagai Tanah Suci. Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al Maida ayat 21 yang berbunyi: “Wahai umatku, masuklah ke Tanah Suci (Beitulmaqdis)…”
Ayat diatas bercerita tentang Nabi Musa AS yang memerintahkan umatnya untuk masuk ke Tanah Suci Palestina atau penyebutannya terkadang menggunakan kata Baitul Maqdis atau Rumah Suci, bisa juga Al Ardah Al Muqaddsah. 3. Tempat Isra Kehormatan selanjutnya yang Allah berikan kepada Masjid Al Aqsa adalah dijadikan tempat Isra Nabi SAW. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al Isra ayat 1 yang berbunyi:
“Maha Suci Allah yang menjadikan hamba-Nya (Nabi Muhammad) berjalan pada malam hari dari Masjidil Haram menuju Masjid Aqsa, yang sekelilingnya Kami berkahi agar Kami tunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. – Dengarkan dan lihat semuanya. “
Ayat di atas menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Isra dalam satu malam. Dalam perjalanan itu, Nabi Jibril menemani dan memimpin salat para nabi sebelumnya. Kiblat Pertama Umat Islam
Sebelum menetapkan Masjidil Haram di Makkah sebagai kiblatnya, Allah SWT terlebih dahulu menetapkan Masjidil Aqsa sebagai kiblatnya. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 143:
“Kami belum menetapkan kiblat (Yerusalem) ke mana kamu berpaling, tetapi Kami mengetahui (sebenarnya) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang mundur. Sesungguhnya (memindahkan kiblat) itu sangat sulit, kecuali orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah. .”
Ayat tersebut menyebutkan bahwa umat Islam shalat di depan Baitul Maqdis selama 16 atau 17 bulan. Namun dalam perjalanan, Rasulullah berdoa kepada Allah agar mengubah arah kiblat menuju Ka’bah, sehingga Allah mengabulkan permintaan tersebut.