BALI, Titik Kumpul – Pulau Bali terkenal dengan tempat wisata yang menarik wisatawan dari seluruh dunia. Tak hanya itu, pulau yang dikenal dengan nama Pulau Dewata ini juga merupakan tempat tumbuhnya generasi muda yang prestasinya mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Saya Gede Artha Sudirsana, pemuda asal Kecamatan Abang, Karangsim, Bali, merupakan salah satu generasi muda yang sukses berwirausaha sebagai pemetik jamur.
Pada tahun 2015, kekhawatirannya mulai menjamur ketika melihat limbah pertanian yang tidak terpakai berupa serbuk gergaji.
Gide Artha yang saat ini kuliah di bidang pertanian di Universitas Adiana, akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan kotoran ayam sebagai sarana beternak ayam di desanya.
“Saya pernah mengikuti pelatihan peternakan unggas. Di sana saya mengetahui bahwa pelet itu terbuat dari limbah. Baru kemudian saya memproduksi ganja di desa saya,” Gide Artha, Rabu, 2024. 23 Oktober Dihubungi.
Pada percobaan awal, Ged mengaku hanya menanam 2 buah jamur tiram berukuran besar yang tumbuh dengan baik. Sadar eksperimennya berhasil, Ged memberanikan diri membeli 1500 kantong seharga Rp 4.500.000.
Selama ini budidaya jamur tiram berlabel “jamur gad” bisa didapat dari 40 juta. hingga 50 juta Pendapatan USD per bulan. Tak hanya itu, jamur Gade juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat lokal yang dipekerjakan oleh Gade.
“Kunci suksesnya adalah ketekunan dan tidak mudah menyerah,” ujarnya.
Di tengah kesuksesannya, Gade pun mulai membentuk Kelompok Tani Pritvi Mesari yang saat ini beranggotakan 34 orang.
“Pengembangan jamur dalam bentuk demplot yang dikelola oleh kelompok tani. Peran serta perempuan (perempuan) di desa-desa untuk menciptakan media budidaya jamur sehingga bisa memperoleh penghasilan tambahan,” jelas Gide.
Pemandu juga aktif memberikan penyuluhan kepada kelompok tani dan petani jamur di Bali. Sederet penghargaan pun diraih pemuda asal Bali ini, antara lain ASTRA Sukses Bisnis 2018 dan berbagai penghargaan lainnya.
Tak hanya itu, Ged Artha dengan usahanya Ged Jamor pada tahun 2024. 25 Agustus Ciputra, Jakarta dinominasikan sebagai wirausaha sosial terbaik pertama Tanah Air dalam program Berpikir Terbaik.
Ke depan, Guide Arta akan memperluas bisnisnya dengan melakukan diversifikasi produk, menghasilkan jamur dengan kualitas terbaik seperti surai singa, tiram raja, dan shiitake. Selain itu, pihaknya melakukan pengolahan pasca panen seperti keripik jamur dan bubuk jamur atau kaldu jamur, serta bermitra dengan petani menggunakan sistem inti plasma.
“Rencana jangka panjangnya adalah mendorong edukasi agrowisata di pedesaan melalui pengembangan pertanian terpadu dan partisipasi masyarakat lokal,” tegasnya.
Gide berharap dapat berkontribusi pada pembangunan pertanian dan bercita-cita menjadi penyuluh yang menyebarkan informasi dan memberdayakan petani.