MAGELANG, Titik Kumpul – Presiden Prabowo Subianto mengenang saat ia mengambil alih jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjantak.
Hal itu disampaikan Prabowo saat jamuan makan malam di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jumat, 25 Oktober 2024 yang dihadiri para Menteri Kabinet Merah Putih.
Sebelum mengenang momen tersebut, Prabowo terlebih dahulu memperkenalkan enam perwira TNI-Polri penerima Adhi Makayasa yang kini bergabung di Kabinet Merah Putih.
Prabowo meminta dua lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) untuk berdiri, yakni Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian dan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Prabowo kemudian memanggil empat lulusan terbaik Akademi TNI, Letjen TNI (purn) Muhammad Herindra, Marsekal TNI (purn) Donnie Ermawan Tofanto, Letkol (purn) Muhammad Iftitah Suleiman Suryanagara, dan Agus. Harimurthy Yudhyono.
Menyusul hal tersebut, Prabowo melantik beberapa jenderal bintang 4 ke dalam jajarannya, yakni Jenderal TNI (Purn) Wiranto – Penasihat Khusus Presiden, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurchaman – Penasihat Keamanan Presiden.
Terakhir, Prabowo meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjatak berdiri. Prabowo mengagumi Maruli yang merupakan juara judo Asia Tenggara.
Prabowo pun mengenang saat ia mengenakan Maruli Simanjantak. Momen itu terjadi saat Presiden ke-8 masih menjabat Anggota Parlemen Danjen Kopsus.
“Maruli mana? Dia bintang 4 dan juara judo se-Asia Tenggara. Satu-satunya pejabat yang dibawa Presiden RI, Prabowo Subianto,” kata Prabowo.
Saat berkunjung ke Kostrad beberapa waktu lalu, Prabowo menyebut Marulli dulunya adalah atlet judo yang berprestasi.
Pada suatu kesempatan, Prabowo berjanji akan menjadikan Maruli sebagai juara turnamen internasional. Pada tahun 1995, Maruli tampil sebagai juara Kejuaraan Judo Asia Tenggara.
“Dia (Maruli) juara judo se-Asia Tenggara. Saya bilang karena dia menghadapi negara kuat, saya bilang, ‘kalau kamu juara, saya ambil kamu’ eh, dia juaranya,” kata Prabowo.
Usai pertandingan, Prabowo memboyong Maruli yang saat itu menjadi tentara di Copsus. Sedangkan Prabowo saat itu berpangkat kolonel.
