JAKARTA, Titik Kumpul – Pendingin udara atau AC menjadi bagian penting pada sebuah mobil karena memberikan kenyamanan saat berkendara. Namun tak jarang pengemudi merasa pusing setelah terkena AC mobil.
Berdasarkan situs resmi Suzuki, ada beberapa penyebab penumpang mobil AC merasa pusing. Sebaiknya tidak makan, karena pusing, mual bahkan muntah bisa terjadi saat perut kosong.
Lalu ada mabuk perjalanan, tapi masih banyak lagi yang timbul karena paparan AC. Mengetahui alasannya bisa Anda tebak.
1. Kebocoran Evaporator Evaporator merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah cairan menjadi uap. Alat ini terletak pada sistem pendingin mobil untuk mengeluarkan uap dingin dari celah AC mobil.
Sayangnya, penguapan bisa menyebabkan kebocoran. Hal ini disebabkan oleh penghalang uap atau banyaknya kotoran. Jika hal ini terjadi, jamur dan bakteri akan mudah tumbuh di dalam evaporator.
Dampaknya adalah timbulnya bau jorok dan jorok. Jika dilepaskan dan dihirup dalam waktu lama, penumpang dan pengemudi bisa pusing.
2. Asap rokok merupakan kebiasaan buruk yang terdapat di masyarakat. Faktanya, banyak orang yang melakukannya di dalam ruangan, di dalam mobil dan dengan AC menyala.
Sayangnya, hal ini akan berdampak buruk pada kondisi mobil. Sebab asap rokok akan tersedot ke dalam AC lalu dikeluarkan. Asap ini akan terhirup dan dapat menyebabkan pusing bagi siapapun yang berada di dalam kendaraan.
Selain itu, meski rokok sudah padam, baunya masih tertinggal di jok, atap, dashboard, bahkan karpet mobil. Bau busuk yang masih melekat masih bisa membuat penumpang dan pengemudi pusing.
3. Jumlah freon pada AC mobil hampir sama banyaknya di luar sistem pendingin Freon AC. Bahan kimia ini, juga dikenal sebagai zat pendingin, berbentuk gas. Tujuannya untuk menciptakan pendingin udara.
Namun Freon AC dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak ada maka AC tidak akan dingin dan menimbulkan bau tidak sedap. Bau tersebut disebabkan oleh kompresor yang bekerja terus menerus meskipun refrigeran telah habis.
Bau ini bisa menyebabkan pusing. Bau ini juga bisa muncul saat freon hampir habis.
4. Filter AC Kotor Komponen AC yang penting adalah filter. Tujuannya untuk menyaring udara kotor dan bau tak sedap.
Namun jika digunakan dalam jangka waktu lama, filter AC bisa menjadi kotor sehingga tidak dapat menyaring udara dengan baik. Akibatnya, berbagai jenis polusi dan bau tak sedap akan masuk ke dalam kabin hingga membuat Anda pusing.
Oleh karena itu, filter AC mobil perlu diganti secara berkala, minimal tiga bulan sekali, apalagi jika Anda sering bepergian ke daerah yang tercemar. Selain itu periksa juga apakah filter AC rusak atau tidak.
5. Parfum mobil memiliki kandungan alkohol yang tinggi, banyak orang yang menggunakan parfum untuk mempercantik kabin mobil. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa parfum memiliki kandungan alkohol yang tinggi.
Kadar alkohol yang tinggi ini dapat menyebabkan keasaman yang kuat. Bau ini bisa menyebabkan pusing, apalagi jika dihirup dalam waktu lama.
Oleh karena itu, perlu adanya pemilihan pewangi mobil dengan kandungan alkohol yang rendah. Selain itu, terdapat minyak atsiri yang mampu membuat kabin mobil wangi namun tidak menimbulkan bau menyengat.
6. Karpet Kotor Karpet merupakan salah satu bagian mobil yang dapat meningkatkan kenyamanan dan estetika. Sayangnya, karpet bisa menjadi kotor karena beberapa alasan. Misalnya makanan yang jatuh dan menempel di karpet namun tidak dibersihkan.
Karpet yang kotor dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika hal ini terjadi saat AC mobil menyala, maka bau yang dihembuskan akan bertubi-tubi. Bisa membuat pengemudi dan penumpangnya pusing.
Jadi karpet harus dibersihkan secara rutin. Jika makanan atau benda lain menempel pada karpet dan membuatnya kotor serta berbau, jangan menunggu terlalu lama untuk membersihkannya.