Ban Pesawat Mendadak Pecah di Pegunungan Sarang OPM, Pasukan Beruang Petir TNI Siaga

Titik Kumpul – Kejadian tak terduga terjadi saat ban pesawat Susi Air tiba-tiba pecah di Bandara Alapasili di Kabupaten Yalimo, Provinsi Pegunungan Papua.

Berdasarkan siaran resmi Maklumat Komando Resor Militer 172/Praja Vira Yakthi dilansir Titik Kumpul Militer pada Senin, 28 Oktober 2024, kejadian tak terduga yang melibatkan pesawat Susi Air terjadi saat penerbangan baru saja mendarat dari Bandara Sentani.

Melihat kejadian tersebut, prajurit TNI dari Satuan Operasional Yonif Infantri (Yonif) Rider 641/Buang langsung turun tangan. Dipimpin Komandan Pos TNI Apalapsili Letda Inf Arisal, sembilan prajurit tempur bersenjata bersiap di sekitar lokasi pendaratan pesawat.

Pesawat yang dipiloti Markus Zimmermann, WNA asal Jerman, tidak mengalami ledakan ban karena ditembak jatuh oleh kelompok teroris separatis OPM (KST). Namun karena kondisi medan landasan pacu bandara.

Sehingga landasan tempat pesawat mendarat masih berupa hamparan bebatuan yang tidak rata. Selain itu, landasan pacu juga sangat licin akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini.

Ke-12 penumpang pesawat berhasil dievakuasi, sedangkan pilot dan teknisi segera memperbaiki ban depan pesawat. Saat semua aktivitas ini berlangsung, prajurit TNI membentuk perimeter untuk melindungi area tersebut dari pelanggaran keamanan.

Prajurit TNI bersiaga karena kawasan Yalimo bukan tempat yang aman. Karena ini salah satu socket OPM. Apalagi, belakangan ini kelompok teroris Van kerap melakukan serangan teroris terhadap pesawat komersial.

Tak hanya itu, Pasukan Beruang TNI juga membantu mendorong pesawat usai mengganti ban kempes. Pesawat tersebut akhirnya berhasil kembali mengudara dan melanjutkan penerbangan kembali ke Jaipur.

Perlu diketahui, Yonif Rider 641/Beuang merupakan batalyon tempur tertua yang didirikan di wilayah Kalimantan Barat. Batalyon berlambang Penunggang Petir merupakan satuan milik Kode XII/Tanjungpura yang beroperasi sebagai pasukan aksi cepat lintas medan.

Baca: Mayor yang keluar dari akademi militer pada 2006 ini menjadi Panglima Pasukan Serang Khusus Macan Leuser TNI.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *