Jangan Salah Pakai! Berikut 8 Kombinasi Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan

Titik Kumpul – Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat adalah kunci kulit sehat dan terawat. Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa tidak semua produk bisa digunakan dalam waktu bersamaan. Penggunaan kombinasi bahan perawatan kulit yang salah dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi, kemerahan, bahkan pengelupasan kulit. Hal ini tentu menjadi masalah besar bagi banyak orang yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari perawatan kulitnya, namun malah kulitnya malah semakin parah.

Apalagi dengan pesatnya perkembangan tren kecantikan di Indonesia, masyarakat semakin tertarik untuk mencoba berbagai produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif. Sayangnya, kurangnya pengetahuan mengenai kombinasi bahan-bahan tersebut justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit Anda. Kesalahan dalam menggabungkan produk dapat mengurangi efektivitas bahan atau, lebih buruk lagi, menimbulkan reaksi negatif.

Artikel ini hadir untuk membantu Anda menghindari bahaya tersebut! Kami merangkum delapan kombinasi perawatan kulit yang tidak boleh digunakan bersamaan agar rutinitas perawatan kulit Anda tetap aman dan efektif. Simak penjelasannya di bawah ini! Retinol dan Vitamin C

Retinol dan vitamin C sangat dihargai di dunia kecantikan karena manfaatnya bagi kulit. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan kuat untuk mencerahkan kulit dan melindunginya dari radikal bebas, sedangkan retinol efektif meremajakan kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Namun karena perbedaan pH, kedua bahan ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan. Menggunakannya secara bersamaan dapat mengurangi efektivitas masing-masing bahan dan membuat kulit Anda lebih sensitif.

Rekomendasi penggunaan: Gunakan vitamin C pada pagi hari untuk melindungi dari radikal bebas pada siang hari dan retinol pada malam hari untuk merawat regenerasi kulit. 2. Retinol dan AHA/BHA

AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids) melakukan eksfoliasi yaitu proses pengangkatan sel kulit mati. Retinol juga merangsang pergantian sel kulit, sehingga bila dikombinasikan, risiko terjadinya eksfoliasi berlebihan sangat tinggi. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Tips Pemakaian: Gunakan AHA atau BHA di malam hari pada hari yang berbeda dengan retinol. Misalnya, gunakan AHA/BHA dua hingga tiga kali seminggu dan retinol pada hari lainnya.3. Retinol dan asam glikolat

Asam glikolat termasuk dalam kategori AHA dan sangat bagus untuk pengelupasan kulit. Namun kombinasi dengan retinol tidak disarankan karena keduanya memiliki efek pengelupasan yang cukup kuat. Menggunakannya secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit Anda sangat sensitif.

Tips penggunaan: Sebaiknya gunakan asam glikolat di pagi hari dan retinol di malam hari atau gunakan pada malam terpisah untuk menghindari iritasi.4. Benzoil Peroksida dan Vitamin C

Benzoil peroksida merupakan zat yang digunakan untuk mengatasi jerawat, sedangkan vitamin C berperan sebagai antioksidan. Sayangnya, benzoil peroksida dapat mengoksidasi vitamin C sehingga mengurangi efektivitasnya. Menggunakan keduanya secara bersamaan juga dapat mengeringkan kulit Anda.

Anjuran Pemakaian : Jika ingin mendapatkan manfaat dari kedua bahan tersebut, gunakanlah vitamin C pada pagi hari dan benzoil peroksida pada malam hari atau pada hari yang berbeda 5. Vitamin C dan Asam Glikolat

Vitamin C dan asam glikolat merupakan kombinasi bahan aktif yang dapat menyebabkan peradangan. Keduanya bekerja pada pH berbeda, sehingga penggunaannya bersamaan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kulit dan mengurangi efektivitas vitamin C.

Tip Penggunaan: Kegunaan yang berbeda. Gunakan vitamin C di pagi hari sebagai antioksidan dan asam glikolat di malam hari untuk eksfoliasi.6. Niacinamide dan AHA

Niacinamide merupakan bahan perawatan kulit yang terkenal dengan khasiatnya yang menenangkan dan kemampuannya memperkuat pelindung kulit, sedangkan AHA berperan sebagai eksfolian. Namun, pH asam AHA dapat mengurangi efektivitas niacinamide, sehingga tidak disarankan untuk mencampurkan keduanya jika ingin mendapatkan hasil yang optimal.

Tips Pemakaian: Gunakan AHA terlebih dahulu dan biarkan sekitar 20-30 menit sebelum mengaplikasikan niacinamide, atau gunakan di hari lain untuk menghindari iritasi.7. Asam glikolat dan asam salisilat

Kombinasi asam glikolat dan asam salisilat bisa berdampak terlalu keras pada kulit. Asam glikolat bekerja di permukaan kulit untuk mengelupasnya, sedangkan asam salisilat menembus jauh ke dalam pori-pori. Penggunaan bersamaan dapat menyebabkan kulit sangat sensitif, kering dan teriritasi.

Tips Pemakaian: Jika kulit Anda membutuhkan keduanya, pisahkan pada waktu yang berbeda atau gunakan pada hari yang berbeda untuk menghindari iritasi.8. Tabir surya dan riasan

Tabir surya merupakan langkah penting dalam melindungi kulit Anda dari sinar UV, namun cara Anda mengaplikasikannya dengan riasan dapat memengaruhi efektivitasnya. Menggabungkan tabir surya dengan alas bedak atau mencampurkannya dengan riasan dapat mengurangi perlindungan terhadap sinar UV.

Rekomendasi penggunaan: Pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya terlebih dahulu, tunggu hingga terserap sempurna sebelum menambahkan riasan. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan perlindungan terbaik tanpa mengurangi efektivitas tabir surya.

 

Memahami bahan perawatan kulit yang aman merupakan langkah penting dalam menjaga kulit Anda tetap sehat dan bebas masalah. Jangan terburu-buru meracik bahan aktif tanpa memperhatikan kompatibilitasnya, karena dalam jangka panjang efeknya bisa berbahaya bagi kesehatan kulit. Pastikan selalu memperhatikan kandungan produk perawatan kulit Anda dan ikuti panduan di atas agar perawatan kulit Anda efektif dan aman.

Dengan mengetahui kombinasi produk perawatan kulit mana yang tidak boleh digunakan bersamaan, kamu bisa menjaga kulitmu tetap dalam kondisi terbaiknya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *