Titik Kumpul – Turnamen internasional U-14 bertajuk Asiana Cup 2024 sukses digelar. Tim asal Jepang, Cerezeo Osaka, menjadi juara setelah finis pertama dengan 19 poin.
Piala Asiana 2024 akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno dan Stadion B, Senayan, Jakarta Pusat, pada 24-27 Oktober 2024.
Pada laga penentuan, Cerezo Osaka menang 3-1 melawan tuan rumah, Asiana.
Direktur Asiana Soccer School Galih Dimuntur Kartasasmita bersyukur acara ini sukses. Ia mengatakan, kompetisi remaja ini diadakan untuk memberikan pengalaman bagi para pemain sepak bola muda Indonesia.
“Seperti yang saya janjikan, ini akan menjadi ajang pengalaman bagi anak-anak, ini bisa menambah ilmu dan menambah ilmu bagi anak-anak,” kata Galih.
Ditambahkannya, “Kapan tim asal Indonesia bisa bertanding melawan universitas profesional di Madrid, Singapura, dan negara lainnya. Jadi kami bangga bisa menyelenggarakan turnamen ini setiap tahun dan menyelenggarakan turnamen tersebut.” tanpa masalah.”
Lebih lanjut, Galih menyatakan, pada Piala Asiana tahun depan, ada kemungkinan venue akan diubah. Piala Asiana 2025 rencananya akan digelar di Stadion Sepak Bola Asiana yang saat ini sedang dibangun di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
“Iya, kemarin kita groundbreaking, peletakan batu pertama gedung kita di Sukabumi. Insya Allah nanti (Piala Asiana 2025) kalau dilihat dari sekarang, Mei, dan terakhir Juni,” kata Galih.
“Di sana ada tempat tinggal, ada gym, sauna, pemandian es, segala macam peralatan modern dan dua lapangan internasional. Artinya kita bisa menjadi tuan rumah di sana jika kita menjadi tuan rumah di sana, ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Tim U-20 Indonesia Indra Sjafri mengaku terkejut tim U-14 yang berlaga di Piala Asia 2024 punya kualitas dan disiplin seperti itu. – kontrol permainan.
Indra Sjafri mengatakan, “Saya terkejut melihat pemain berusia 14 tahun bermain seperti itu. Saya terkejut melihat kualitas permainan atau struktur permainan Asiana melawan timnas Jepang.”
Terkait Piala Asiana, Indra Sjafri yang mewakili PSSI mengucapkan terima kasih. Pasalnya, turnamen sepak bola internasional untuk anak di bawah 14 tahun ini memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
“Iya, pertama-tama ini diadakan yang ketujuh kalinya kalau tidak salah, tapi yang internasional baru diadakan tiga tahun yang lalu, mewakili PSSI dan timnas, alhasil pertemuan ini sangat membantu kami. , Mengapa?” kata Indra Sjafri.
“Kompetisi beberapa pihak swasta sangat membantu kami. Jadi, PSSI bukan satu-satunya yang meluncurkan Suratin Cup, EPA karena hadirnya kompetisi Asiana ini membantu kami,” ujarnya.
