2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

JAKARTA, Titik Kumpul – Di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis, dan 41,2 persen penduduk berusia di bawah 55 tahun sudah menderita osteopenia, atau kepadatan tulang rendah, yang membuat mereka berisiko mengalami kelemahan dan patah tulang.

Tulang kita ibarat arsitek tak kasat mata, menopang struktur tubuh dan menopang kita hidup lebih lama dalam keadaan aktif, produktif, dan sehat. Inilah mengapa menjaga kesehatan tulang sangatlah penting. Bagaimana Gulir untuk mengetahui lebih lanjut dan ayolah!

Alex Teo, Direktur Pengembangan Riset dan Urusan Ilmiah Asia Pasifik Herbalife, mengatakan menjaga kesehatan tulang bukan hanya menjadi perhatian orang lanjut usia, melainkan ikhtiar seumur hidup yang dimulai sejak usia muda. 

“Biasanya orang mencapai massa tulang pada awal usia 30-an, sehingga penting untuk memperkuat tulang sebelum mencapai puncak tersebut,” kata Alex Teo dalam keterangannya, Selasa, 29 Oktober 2024.

Pola makan yang kaya nutrisi penguat tulang memberikan dasar bagi struktur tulang yang kuat, sehingga sangat mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari. Bukti baru menunjukkan bahwa hubungan antara pola makan dan kesehatan tulang merupakan bagian penting dari pendekatan holistik terhadap penuaan yang baik.

Meskipun genetika berperan dalam kekuatan tulang, pilihan nutrisi merupakan faktor kuat dalam kesehatan tulang secara keseluruhan. “Dengan memprioritaskan nutrisi sejak dini, kita dapat mencegah dampak buruk pengeroposan tulang seiring bertambahnya usia,” jelasnya.

Nutrisi untuk Kesehatan Tulang Kalsium mungkin yang paling terkenal, merupakan komponen utama tulang yang menyimpan 99 persen kalsium tubuh. 

Umumnya wanita lanjut usia sebaiknya mengonsumsi sekitar 3 gelas susu (1.200 mg kalsium) per hari, sedangkan pria lanjut usia disarankan minum 2,5 gelas susu (1.000 mg kalsium) per hari. Sumber kalsium yang kaya antara lain susu dan produk susu serta sayuran berdaun hijau,” jelasnya.

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, sehingga menjadi mitra penting dalam kesehatan tulang. Rekomendasi asupan harian bervariasi, namun umumnya 600 hingga 800 IU (unit internasional) sudah cukup untuk kebanyakan orang dewasa. 

“Pola makan yang mencakup paparan sinar matahari yang aman, ikan berminyak, susu, dan suplemen merupakan cara yang sangat efektif untuk mendapatkan kadar vitamin D yang tinggi,” ujarnya.

Elemen penting lainnya termasuk magnesium dan fosfor, yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Namun, protein, yang penting untuk pembentukan tulang, sering kali diabaikan. Pola makan yang mencakup nutrisi ini dapat membantu mencapai kesehatan tulang yang lebih baik. ” tambahnya.

Tips Nutrisi yang Baik Waktu dan keseimbangan sangat penting dalam nutrisi. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium. Mengonsumsi kalsium dalam jumlah kecil sepanjang hari dapat meningkatkan penyerapan dan mengurangi efek samping seperti sembelit. Menggabungkan kalsium dengan vitamin D dan magnesium dapat meningkatkan efektivitasnya.

Menurut Alex Teo, meskipun sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang baik, banyak orang mungkin memerlukan suplemen, terutama di daerah yang sinar mataharinya terbatas. 

“Namun, moderasi selalu penting – terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan vitamin D. Demikian pula, kurangi asupan kafein, garam, dan alkohol, karena dapat menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang,” katanya.

Pilihan gaya hidup dan nutrisi adalah bagian dari solusinya. Pilihan gaya hidup seperti berolahraga, menjaga berat badan yang sehat (tidak terlalu kurus atau gemuk), berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang.

Menerapkan kebiasaan ramah tulang dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang seiring bertambahnya usia. Postur tubuh yang baik, olahraga ringan, dan menciptakan lingkungan hidup yang aman merupakan komponen kunci dari pendekatan yang efektif terhadap kesehatan tulang. 

“Seiring bertambahnya usia, penting untuk menjaga kesehatan tulang kita sebagai bagian dari rencana kesehatan yang komprehensif. Tulang yang kuat membantu membuka jalan menuju kehidupan yang kuat. Jadi, mari berinvestasi pada tulang kita hari ini untuk masa depan yang sehat,” kata Alex Teo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *