Titik Kumpul – Universitas Pasukan Khusus Federasi Rusia (RUS) menjadi sasaran serangan drone misterius pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Peristiwa tersebut terjadi di kota Gudermes, Republik Chechnya, dan dibenarkan langsung oleh Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov.
“Universitas Pasukan Khusus Rusia (RUS) di Republik Chechnya menjadi sasaran serangan drone,” kata Kadyrov, seperti dilansir Titik Kumpul Military dari Russia Today.
Kadyrov juga mengatakan, penyerangan terhadap pangkalan militer Rusia terjadi sekitar pukul 06.30. Kepulan asap terlihat setelah drone misterius itu menabrak gedung.
Untungnya, tidak ada yang terluka atau hilang. Kadyrov mengatakan api dilaporkan telah padam sekitar pukul 10 pagi.
Banyak pihak yang meyakini Direktorat Jenderal Intelijen Militer (HUR) di Ukraina berada di balik serangan ini. Pasalnya, pasukan Volodymyr Zelensky menyerbu wilayah Rusia menggunakan ratusan drone.
Dalam kasus ini, sejak dimulainya agresi militer Rusia pada 24 Februari 2024, Republik Chechnya untuk pertama kalinya menjadi sasaran penyerangan.
Selain itu, Kadyrov langsung mengancam partainya akan melancarkan serangan balasan terhadap pihak berwenang dalam waktu dekat.
“Para pejabat tidak pernah memikirkan (pembalasan). Kami tidak akan membiarkan mereka mengejek kami,” kata Kadyrov.
Sekadar informasi, Universitas Pasukan Khusus Rusia didirikan pada tahun 2013 atas inisiatif Kadyrov. RUS adalah lembaga pendidikan swasta pertama dan satu-satunya di Rusia yang menyelenggarakan pelatihan pasukan khusus.