Inggris, Titik Kumpul – Manajer Manchester United, Erik ten Hag marah karena merasa timnya diperlakukan tidak adil. Tim berjuluk Setan Merah itu kalah 1-2 saat menyambangi Stadion London, kandang West Ham United di Liga Inggris, Minggu malam WIB, 27 Oktober 2024.
West Ham United unggul lebih dulu berkat gol Crisencio Summerville. Manchester United menyamakan kedudukan lewat sundulan Casemiro.
Setelah pertandingan berjalan 90+2 menit, video asisten wasit (VAR) memutuskan memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah. Pasalnya, bek Manchester United Matthijs de Ligt melakukan pelanggaran terhadap Danny Ings.
Erik ten Hag menganggap kalimat ini kontroversial. Ia merasa Manchester United diperlakukan tidak adil dan bahkan mengatakan perasaannya sudah tiga kali diungkapkannya musim ini.
Tiga kali musim ini terasa tidak adil. Kami perlu mencetak gol, kami menciptakan banyak peluang, kata Erik ten Hag, dilansir Sky Sports.
“Seharusnya kami bisa bermain dengan dua atau tiga pemain di depan. Di babak kedua kami memaksakan keadaan, tapi kami membiarkan mereka masuk ke dalam permainan,” tambah juru taktik asal Belanda itu.
“Ketika Anda tertinggal 1-0, Anda perlu menunjukkan identitas dan semangat tim serta menunjukkan keinginan untuk bangkit. Cara kami mengambil hukuman tidak adil dan tidak adil”.
Ten Hag kemudian menunjuk pada aturan VAR yang diperkenalkan pada awal musim. Namun pada laga melawan West Ham kali ini, timnya kurang mendapat perhatian.
“Sangat sulit untuk melihatnya. Sebelum musim dimulai, terdapat instruksi bahwa VAR hanya dapat melakukan intervensi jika terjadi pelanggaran yang jelas dan nyata. Hal tersebut tentu bukan kesalahan yang jelas dan kentara yang dilakukan wasit di lapangan. – katanya.
“Ini lebih mengecewakan, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan. Mereka tidak mencetak gol dan itulah yang harus kami lakukan. Kami perlu merenung, kami tidak mencetak gol dengan baik melawan tim kami,” ucapnya.
“Saya telah berbicara dengan ofisial pertandingan tetapi keputusan sudah diambil. Tidak ada jalan untuk kembali dan itulah sepak bola. Ini ketiga kalinya saya merasa tidak adil musim ini dan itu berdampak besar pada tim kami, skor kami, dan posisi kami.” Kami.”