JAKARTA, Titik Kumpul – Film Wanita Ahli Neraka berkisah tentang perjalanan spiritual Farah (diperankan Febi Rastati), seorang perempuan yang mencari kedamaian melalui pernikahan. Namun kenyataan tidak selalu sesuai harapan.
Hubungannya dengan suaminya Mas Wahab (diperankan Oka Antara) mengungkap fakta yang menguji kesabaran dan keimanannya. Farah mengajarkan bahwa keintiman dengan Allah SWT adalah kunci untuk tidak menyerah pada ambisi pribadi. Seperti yang dikatakan Febby Rastanty, “Apapun yang terjadi dalam hidup, berserah diri kepada Allah. Terkadang kita mempunyai ambisi yang begitu kuat hingga menghancurkan diri sendiri dan melenceng dari ajaran agama,” kata Febby.
Cerita mendalam dan refleksi diri
Film ini lebih dari sekedar horor. Setiap adegan mempunyai makna mendalam. Pesan yang disampaikan mengajak penonton untuk memilih pasangan hidup dengan penuh pertimbangan.
Asira yang berperan dalam film tersebut mengatakan, “Pernikahan bisa menjadi neraka jika menikah dengan orang yang salah.” Memilih pasangan yang tepat, terutama dalam menjaga hubungan berdasarkan agama menjadi isu penting yang diangkat dalam film ini.
Godaan di rumah, bahkan yang kecil sekalipun, bisa menghancurkan kebahagiaan. Di sini peringatan untuk bijak dalam menjaga kehormatan ditegaskan.
Godaan dan Tantangan di Rumah
Film tersebut memperlihatkan kesulitan yang dihadapi Farah dalam menghidupi keluarganya. Febi Rastanti mengingatkan kita bahwa “dibalik senyuman menawan ada yang melihatnya dan mempunyai niat buruk”.
Diambil dari sebuah hadis yang melarang menampilkan sifat flamboyan secara berlebihan, kutipan ini mengajarkan bahwa sopan santun lebih baik untuk menjaga keharmonisan keluarga. Tema ini memperkuat unsur horor film dengan mengingatkan penonton akan bahayanya salah memilih pasangan.
Sebuah pengalaman baru dalam dunia film horor
Karya Feby Lastanti yang berperan sebagai Farah ini merupakan film horor pertamanya. “Semuanya pasti melelahkan, tapi rasa takut membutuhkan lebih banyak energi,” katanya. Salah satu adegan yang menantang adalah Febby Rastaty yang membawakan Kayang tanpa bantuan pemeran pengganti, menunjukkan dedikasinya yang tinggi.
Ashira mengungkapkan perasaannya tentang membangun chemistry dengan Feby dengan mengatakan, “Aku pikir Feby akan melindungiku saat aku menonton film horor, tapi ternyata kami berdua takut.” Momen ini memperlihatkan sisi kemanusiaan kedua insan dan menciptakan keintiman natural dalam film.
Film tidak hanya penuh dengan horor yang menakutkan, tetapi juga penuh dengan pesan moral yang membuat Anda berpikir mendalam. Saksikan kisah Farah tentang tantangan hidup dan ambil hikmah dari perjalanan spiritualnya. Jangan lewatkan pertunjukan penuh makna ini di bioskop pada 14 November 2024!