Titik Kumpul, Jakarta – Jalan kaki semakin populer di masyarakat karena menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk kemampuan menurunkan berat badan. Namun, apakah jalan kaki lebih cepat lebih efektif membakar lemak tubuh? Kamis (31 Oktober 2024) Dikutip dari Eat This Not That Jalan cepat terbukti memberikan kontribusi lebih besar terhadap kebugaran dibandingkan jalan lambat. Salah satunya dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Jalan cepat melatih jantung untuk memompa lebih keras dan dianggap sebagai pilihan aerobik. Seiring waktu, efek ini dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan fungsi jantung.
Latihan ini juga memperkuat otot dan tulang, terutama tubuh bagian bawah. Jalan cepat yang teratur dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan kepadatan tulang.
Apa dampak jalan kaki sehat terhadap penurunan berat badan? Peningkatan intensitas jalan kaki terbukti semakin mengurangi kalori dalam tubuh karena pembakaran lemak juga terjadi lebih cepat.
Oleh karena itu, tujuan Anda menurunkan berat badan dan memiliki perut rata bukan lagi sekedar impian. Jalan cepat membakar 50% kalori lebih banyak dibandingkan jalan lambat.
Tahukah Anda, jalan cepat tidak hanya baik untuk kesehatan fisik Anda. Saat Anda melakukan aktivitas fisik jenis ini, tubuh Anda secara otomatis melepaskan endorfin.
Endorfin adalah hormon yang meningkatkan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Artinya jalan cepat dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan meningkatkan produktivitas dengan membuat Anda tetap fokus sepanjang hari. Disarankan untuk menggabungkan jalan kaki dengan latihan interval untuk mempercepat penurunan berat badan. Caranya adalah berjalan dengan kecepatan normal selama beberapa menit, kemudian tingkatkan kecepatan berjalan secepat mungkin selama 1-2 menit dan ulangi selama 20-30 menit.
Latihan jalan cepat tidak disarankan karena hal itu akan menyebabkan Anda mengubah kecepatan secara drastis atau membuat diri Anda kewalahan, yang dapat membahayakan Anda. Tingkatkan kecepatan berjalan Anda secara perlahan, sebesar 5-10% setiap minggunya, untuk menghindari cedera dan memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi secara alami.
Ada baiknya Anda mengajak teman jalan-jalan dan berolahraga. Kehadiran teman menciptakan suasana lebih menghibur dan membuat Anda bisa ngobrol, sehingga tak serasa berjalan ribuan langkah.
