Adhisty Zara ke Psikolog Hingga Psikiater Gegara Stres Berat, Gak Bisa Berhenti Nangis Berjam-jam

Jakarta, Titik Kumpul – Adhisty Zara menjadi salah satu seniman yang namanya kerap menjadi perbincangan lewat karya barunya. Namun, dalam perjalanan menuju kesuksesan hingga kini, sang aktor telah mengatasi beberapa kendala, biasanya cinta masa lalu.

Ternyata permasalahan yang datang membuat Adhisty Zara mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku stres hingga menangis tanpa henti karena alasan yang tidak ia mengerti. Scroll untuk cerita selengkapnya, yuk!

“Saya pernah khawatir, ketika saya bangun tiba-tiba saya menangis. Tapi tidak mengerti kenapa. Saya tidak berpikir untuk bersedih, saya tidak ingin menangis lagi, tetapi ketika saya bangun saya menangis lagi. Rasanya benda ini ada di tubuhku, “Maaf banget, sakit sekali,” kata Adhisty Zara mengutip video YouTube Kemal Palevi, Jumat 1 November 2024.

Saat bangun tidur dalam suasana hati yang buruk, Adhisty Zara kerap langsung ke kamar mandi agar orang lain tidak melihatnya menangis. Namun ternyata kondisi tersebut bisa terjadi kapan saja, di mana saja, bahkan saat Zara sedang mengambil foto.

“Suatu kali saya mengambil foto dan tiba-tiba menangis lama sekali, selama tiga jam nonstop. Padahal sudah 3 jam mengejar matahari,” ujarnya.

Alasan sang aktor menangis tanpa henti sebenarnya karena provokasi terhadap sesuatu buruk yang terjadi di masa lalu sang aktor. Zara mengaku ada hal yang sempat membuatnya marah di masa lalu. Alhasil, saat pemicunya kembali muncul, emosi Zara begitu tertekan hingga ingin menangis.

Zara menjelaskan: “Tetapi karena ada pemicunya, saya terus mengaktifkannya hingga saya tidak bisa mengendalikannya.”

Akhirnya, ketika menyadari ada yang tidak beres dengan kondisi mentalnya, Zara memutuskan untuk menemui psikolog. Yang paling ingin ia atasi adalah ketakutannya ketika membaca terlalu banyak komentar negatif dari netizen.

Ada banyak pelecehan di media sosial dan Adhisty Zara telah melakukan pencarian jati diri.

“Jadi aku pergi ke psikolog untuk menghilangkan rasa takutku terhadap diriku sendiri karena aku merasa banyak orang yang mengatakan hal-hal buruk tentangku, aku berpikir, apakah itu benar? Nah, itu yang aku coba hilangkan.” .” ..” kata Zara.

“Saya juga bergelut di dunia akting. Saat itu saya menangis, karena menangis hingga akhirnya saya berobat ke psikolog bahkan psikiater untuk mengakhirinya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *