Titik Kumpul – Kebanyakan dari kita mengandalkan freezer untuk menyimpan bahan makanan agar tidak mudah rusak dan siap digunakan kapan saja. Mulai dari daging, sayur, buah, hingga sisa makanan, semuanya bisa langsung disimpan di freezer untuk penggunaan jangka panjang.
Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa meskipun membekukan makanan pada suhu rendah dapat memperpanjang umur simpannya, namun terdapat batas waktu yang aman untuk memastikan makanan tetap berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
Pernahkah Anda membuka freezer hanya untuk menemukan makanan yang terlihat bening, teksturnya aneh, atau bahkan berbau tidak sedap? Masalah ini sering terjadi jika makanan disimpan terlalu lama atau tanpa teknik yang tepat.
Di Indonesia yang cuacanya cenderung panas, banyak orang yang mengandalkan freezer untuk mengawetkan bahan makanan dalam jangka waktu lama. Sayangnya, tanpa mengetahui batas waktu penyimpanan yang aman, kualitas makanan bisa menurun drastis, bahkan menimbulkan risiko kesehatan. Tentu Anda tidak ingin makanan yang sudah dibekukan menjadi tidak layak dikonsumsi saat dibutuhkan bukan?
Untuk memastikan makanan tetap aman dan segar, penting untuk mengetahui berapa lama setiap jenis makanan dapat disimpan di dalam freezer. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan umur simpan dan tetap menikmati rasa asli makanan Anda tanpa khawatir. Waktu penyimpanan makanan di dalam freezer
Laporan dari Southern Living, berikut berapa lama berbagai jenis makanan dapat disimpan di dalam freezer 1. Ikan dan seafood Ikan berlemak: Ikan dengan kandungan lemak tinggi seperti salmon, tuna, dan lele sebaiknya tidak disimpan di dalam freezer. dari 2-3 bulan. Setelah periode ini, lemak pada ikan mulai terurai, mengubah rasa dan teksturnya. Ikan rendah lemak: Ikan seperti cod, halibut, dan haddock, yang rendah lemaknya, dapat bertahan hingga 6-8 bulan di dalam freezer. Pasalnya, kandungan lemaknya yang rendah membuatnya lebih stabil pada suhu rendah. Udang dan lobster: Seafood jenis ini bisa disimpan hingga 18 bulan di dalam freezer. Kuncinya pastikan udang dan lobster disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitas. Ikan matang: Untuk ikan matang, lama penyimpanan yang disarankan adalah sekitar 3 bulan. Setelah itu, rasa dan teksturnya bisa berubah sehingga kurang enak saat disajikan kembali. 2. Unggas dan daging utuh: Ayam atau kalkun utuh dapat disimpan selama 12 bulan. Penyimpanan lebih dari setahun dapat mempengaruhi kualitas daging terutama rasa dan tekstur yang cenderung menurun. Potongan daging yang besar: Potongan daging yang lebih besar seperti steak, daging panggang, atau iga dapat bertahan hingga 12 bulan di dalam freezer. Membeli daging dalam jumlah besar saat penjualan dan menyimpannya di freezer dapat menghemat anggaran rumah tangga. Daging giling: Daging giling, ayam atau kalkun lebih rentan terhadap perubahan kualitas. Simpan selama 3-4 bulan untuk hasil terbaik. Daging olahan dan bacon: Daging olahan seperti sosis atau bacon idealnya tidak disimpan lebih dari sebulan. Daging olahan cenderung mengalami perubahan rasa dan tekstur lebih cepat dibandingkan daging segar. 3. Sayuran
Sayuran juga bisa disimpan di freezer, namun ada teknik khusus yang harus diterapkan untuk menjaga teksturnya. Merebus sayuran: Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kacang polong, wortel, dan kentang harus direbus sebentar (proses yang disebut blansing) sebelum dibekukan. Proses ini menjaga warna dan tekstur sayuran, menjaganya tetap segar meski disimpan hingga 12 bulan. Sayuran berdaun hijau: Bayam, sawi dan lobak juga bisa diawetkan dengan teknik blansing. Hindari membekukan sayuran encer seperti selada atau mentimun, karena teksturnya menjadi elastis dan tidak enak saat dikeluarkan dari freezer. 4. Buah-buahan berbiji keras: Buah-buahan seperti persik, plum, dan ceri dapat bertahan hingga 12 bulan di dalam freezer jika pertama kali diberi perlakuan panas atau direbus. Hal ini mencegah tekstur buah berubah saat dibekukan. Buah beri: Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry cukup dicuci, dikeringkan, dan dibekukan langsung dalam wadah kedap udara. Buah beri bisa bertahan hingga 12 bulan di dalam freezer tanpa kehilangan rasanya. Apel dan pisang: Buah-buahan seperti apel dan pisang sebaiknya tidak disimpan lebih dari enam bulan. Apalagi keduanya mulai kehilangan tekstur dan mengalami perubahan rasa yang cukup signifikan. 5. Sisa Casserole dan Lasagna serta Makanan Olahan: Menu makanan buatan sendiri seperti casserole atau lasagna merupakan pilihan yang baik untuk disimpan di dalam freezer, terutama sebagai makanan cadangan saat Anda sedang sibuk. Jika disimpan dengan benar, casserole bisa bertahan 3-6 bulan. Sup: Sup umumnya memiliki umur simpan yang lebih pendek, sekitar dua bulan. Pastikan untuk membekukannya dalam wadah kedap udara untuk menjaga rasanya. Makanan penutup: Kue, pai, dan kue kering merupakan makanan penutup yang dapat dibekukan untuk dikonsumsi nanti. Kue yang dibekukan dengan baik bisa bertahan hingga 9 bulan, sedangkan kue sekitar 6 bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi lama penyimpanan makanan di dalam freezer
Melaporkan dari Southern Living, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Anda dapat menyimpan makanan pada suhu 0°F tanpa batas waktu 1. Suhu dan Kualitas Makanan
Pembekuan pada suhu 0°F atau sekitar -18°C adalah standar yang disarankan untuk menjaga keamanan makanan dalam jangka panjang. Meskipun suhu ini mencegah pertumbuhan bakteri, kualitas makanan dapat menurun seiring berjalannya waktu. Makanan beku mungkin aman, namun rasa dan teksturnya bisa berubah sehingga kurang enak untuk dimakan 2. Wadah kedap udara untuk kualitas optimal
Menggunakan wadah atau tas kedap udara merupakan langkah yang tidak boleh dilewatkan. Tanpa wadah kedap udara, makanan berisiko mengalami freezer burn, yaitu suatu kondisi terbentuknya kristal es di permukaan makanan dan mengubah rasa serta teksturnya. Untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu lama, pastikan wadah atau kantong tertutup rapat agar udara tidak dapat masuk 3. Catat tanggal penyimpanannya
Menandai tanggal terbaik sebelum adalah kebiasaan sederhana yang bisa sangat membantu, terutama jika Anda menyimpan banyak makanan di dalam freezer. Dengan mencatat tanggal pembekuan, Anda dapat dengan mudah mengetahui batas keamanan setiap jenis makanan dan menghindari memakan makanan yang disimpan terlalu lama. Tanda-tanda makanan di dalam freezer sudah tidak layak dikonsumsi lagi
Freezer burn merupakan tanda umum bahwa kualitas makanan di dalam freezer mulai menurun. Tanda-tandanya antara lain munculnya kristal es atau bagian makanan yang tampak kering dan keras. Meski makanan yang dibakar di freezer masih aman dikonsumsi, namun rasanya akan berubah drastis.
Makanan yang terlalu lama disimpan di freezer akan kehilangan tekstur aslinya dan seringkali tidak berbau segar. Hindari mengonsumsi makanan yang berbau aneh atau tampak berubah warna padahal sudah dibekukan. Cara agar makanan tetap awet di freezer
Pastikan untuk menggunakan kantong atau wadah yang kedap udara dan aman untuk freezer. Hindari wadah plastik biasa karena udara dapat masuk dan menyebabkan freezer terbakar. Jika Anda menyimpan makanan dalam porsi kecil, gunakan kantong plastik freezer khusus untuk mengurangi kontak dengan udara.
Sebelum menyimpan buah dan sayur, Anda bisa menatanya terlebih dahulu di atas loyang dalam satu lapisan dan membekukannya selama satu hingga dua jam. Setelah itu masukkan ke dalam wadah kedap udara. Teknik ini menjaga bentuk buah dan sayur agar tidak saling menempel menjadi satu gumpalan besar saat dibekukan.