Asep Hidayat Ciptakan Alternatif Pengganti Nasi Sambil Memberdayakan Mantan TWK di Desa

Sukabumi, Titik Kumpul – Asep Hidayat Mustopa, pengembang pedesaan yang memiliki visi besar untuk ketahanan pangan Indonesia melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Desa Pengunjung Hanjeli.

Melalui inisiatif tersebut, ia memperkenalkan hanjeli atau jali sebagai pangan alternatif pengganti nasi, pria yang akrab disapa Abah Asep ini menawarkan solusi pangan beragam yang dapat menunjang ketahanan pangan negara.

“Hanjali dipilih karena sangat bergizi dan dapat tumbuh pada kondisi lingkungan yang berbeda. “Sebagai tanaman yang kaya akan unsur hara, hanjeli diharapkan dapat menjadi pilihan yang baik untuk menunjang ketahanan pangan Indonesia yang masih bergantung pada beras,” kata Asep, Rabu (23/10/2024) saat dihubungi Titik Kumpul. ).

Indonesia masih memiliki ketergantungan yang besar terhadap beras sebagai makanan pokok, dan situasi ini memberikan tantangan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan batas negara.

Keanekaragaman pangan menjadi solusi penting untuk mengurangi ketergantungan tersebut dan membuka peluang pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam di wilayah tersebut. Asep melihat kekuatan tersebut dan dengan niatnya ia mengajak warga desa untuk bekerja keras menghasilkan pangan dengan menanam rumput hanjeli.

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan komunitas yang fokus mendukung perempuan lokal melalui pertanian. KWT memberikan pelatihan, pengetahuan dan dukungan kepada anggotanya dalam pengelolaan pertanian hanjeli, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

KWT mengikutsertakan perempuan pedesaan sebagai buruh aktif di ladang hanjali. Melalui keterlibatan ini, perempuan mempunyai kesempatan untuk memainkan peran penting dalam keluarga dan perekonomian lokal. Pemberdayaan ini juga mengajarkan keterampilan pertanian dan pengelolaan tanaman yang bernilai ekonomi.

Asep mendirikan KWT sebagai bagian dari kepeduliannya terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Pada tahun 2017, Asep mempunyai visi untuk menciptakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan tanaman lokal yang mudah tumbuh, sekaligus memberdayakan perempuan lokal untuk melakukan pekerjaan produktif yang membawa manfaat jangka panjang.

“Visi saya adalah menciptakan ketahanan pangan dari tanaman lokal yang mudah ditanam, memberdayakan perempuan lokal yang sebagian besar adalah mantan pekerja migran. Daripada bekerja di “jauh dari negara lain di usia tua mereka, lebih baik mereka menjadi pekerja migran.” terlibat dalam kegiatan produktif dengan manfaat jangka panjang di negaranya sendiri,” Asep.Budidaya Hanjeli adalah. kata Pilihan dan Beras.

Hanjeli atau jali merupakan tanaman yang kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah sehingga cocok dijadikan pilihan pengganti nasi. Selain baik untuk pencernaan, hanjeli juga mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Sistem tanam hanjeli KWT melibatkan metode pertanian yang sederhana dan ramah lingkungan. Anggota KWT dilatih dalam menanam, merawat dan memanen tanaman hanjeli. Tantangan dalam tanaman ini adalah cuaca yang terkadang tidak dapat diprediksi dan tersedianya teknologi pertanian modern, namun KWT mencoba mengatasinya melalui cara tradisional Desa Wisata Hanjeli.

Ketika Hanjeli mulai terkenal, Asep mengembangkannya dengan membangun Desa Wisata Hanjeli, yaitu desa wisata budaya dan berbasis pertanian yang memadukan sumber daya alam dan kemakmuran kota. Desa Wisata Hanjeli mengajak wisatawan untuk mengenal lebih jauh tentang hanjeli, mulai dari proses budidaya hingga pengolahan produk hanjeli.

Dalam pengembangannya, Desa Wisata Hanjeli mendapat dukungan dari berbagai organisasi baik pemerintah maupun swasta. Fasilitas seperti akomodasi, fasilitas pelatihan dan toko hasil bumi lokal juga disediakan sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat. Kota telah menjadi tempat baru bagi warganya untuk memperoleh pendapatan berkelanjutan.

Asep Hidayat Mustopa menerima Penghargaan Provinsi One Indonesia 2021 dari PT Astra Internasional Tbk atas kontribusinya dalam pengembangan pangan lokal dan pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini merupakan bukti komitmennya dalam mencapai ketahanan pangan berkelanjutan dan keberhasilan pemberian kontribusi komunitas di komunitasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *