Jakarta, Titik Kumpul – Brand Summit Indonesia 2024 sukses digelar. Mengusung tema luas Membangun Merek Nasional yang Kuat, acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam dan pengalaman praktis dalam membangun merek nasional yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan global dan pasar yang semakin dinamis.
Infobrand, Brand Summit Indonesia 2024 dirancang sebagai kegiatan rutin bagi perusahaan dan brand di Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, mengembangkan jaringan bisnis dan memperkuat hubungan profesional yang saling menguntungkan, kata Susilawati Ningsih, CEO Infobrand. Gulir untuk detail lengkapnya dan datang!
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan merek asli Indonesia. “Kami berharap Brand Summit Indonesia 2024 dapat menjadi katalis untuk meningkatkan daya saing, inovasi, dan ketahanan merek nasional dalam menghadapi perkembangan industri yang semakin meningkat,” jelas Sushilawati dalam keterangannya yang dikutip Selasa, 5 November 2024.
Pada Brand Indonesia Summit tahun ini, Prof. Agustus V. Sohadi, dosen Universitas Prasetya Mulya, Arto Sobianto, penggiat merek dan pendiri Gambaran Brand, dan Tri Raharjo, presiden Indonesia Brand Community (IBC).
Prof. Agustus V. Sohadi menyatakan melalui seminar Strategi Membangun Merek Nasional yang Lebih Baik bahwa Indonesia adalah pasar yang lebih baik bagi merek asing, dan untuk menjadi merek lokal yang lebih baik, merek harus memposisikan diri sebagai teman pelanggan.
“Selain itu, sebagai masyarakat lokal tentunya kita memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan merek luar, sehingga saat ini hanya sedikit merek lokal yang mampu bersaing dengan merek luar,” jelasnya.
Sementara itu, dengan topik positioning, diferensiasi dan branding sebagai kunci dominasi pasar, Arto Sobiantero menyampaikan bahwa dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, merek harus memiliki dua elemen kunci untuk bersaing, yaitu positioning dan diferensiasi.
“Dengan positioning yang kuat maka suatu merek bisa eksis di pasar yang sangat kuat, yaitu merek yang mudah ditemukan dan mudah diingat, sedangkan suatu merek harus mempunyai keunikan agar sulit ditiru,” jelasnya. .
Narasumber selanjutnya Tri Raharjo membawakan materi seminar dengan topik Strategic Partnerships: Driving Brand Success. Berdasarkan pemaparannya, Tri Raharjo mengungkapkan bahwa kemitraan merek merupakan kolaborasi antara dua merek atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis bersama seperti meningkatkan kesadaran merek, jangkauan pasar, atau menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
“Strategi pengembangan bisnis melalui berbagai jenis kemitraan merek seperti co-branding, sponsorship, kemitraan konten, perizinan, waralaba, kemitraan distribusi, dan kemitraan integrasi,” ujarnya.