Motor Listrik Pertama Royal Enfield Meluncur, Harganya Bikin Penasaran

Titik Kumpul – Royal Enfield dikenal sebagai produsen sepeda motor yang fokus menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk pasar global. Di Indonesia, ada beberapa model yang ditawarkan crossover Inggris-India ini.

Untuk konsep café racer, Royal Enfield menawarkan Continental GT dengan konfigurasi mesin dua silinder. Lalu ada Meteor dengan konsep touring, Interceptor semi touring dengan desain rugged tracking atau scrambler.

Kemudian Classic 500 dan Himalayan diciptakan sebagai sepeda untuk perjalanan ke medan, dan masih banyak lagi, terutama di pasaran secara keseluruhan.

Meski sudah berabad-abad memproduksi sepeda motor berkualitas tinggi, Royal Enfield tidak mau ketinggalan dalam menyambut era ramah lingkungan, salah satunya adalah produksi sepeda motor listrik.

Sejak tahun 2022, RE sudah membicarakan keinginannya untuk memproduksi sepeda motor listrik, dan menginginkan tahun 2025, namun kenyataannya nol emisi akan tercapai nanti.

Royal Enfield memanfaatkan pameran EICMA yang diadakan di Milan, Italia, pada 7-11 November 2024, untuk memperkenalkan Flying Flea C6, dan Flying Flea S6 dengan gayanya.

Menurut Automoto dan Cycle World, Rabu 6 November 2024, dua motor Royal Enfield akan dijual di pasaran pada akhir tahun 2026, dan belum diumumkan harganya.

Sepeda motor listrik tersebut akan diproduksi di India dengan melibatkan lebih dari 200 insinyur, termasuk dari Inggris. Dan sepeda motor ini akan diekspor ke beberapa negara, seperti yang diungkapkan Chief Executive Officer Royal Enfield, B. Govindarajan.  

“Kami juga sudah mulai membangun pembangkit listrik di Chennai, India. Kami telah berinvestasi di Stark Future yang berbasis di Barcelona, ​​​​yang terkenal dengan sepeda motor listriknya yang tidak berjalan dengan baik,” kata Govindarajan.

Dari segi desain, meski biasanya sepeda motor listrik berpenampilan modern, RE tetap mempertahankan unsur ‘Retro-Futuristik’ lama. Ciri-ciri lampu bundar tetap dipertahankan, dan daun jendelanya melengkung.

Suspensi depannya sekilas terlihat seperti model kokoh pada motor standar, namun dengan shock di bagian tengah, belakang mengandalkan lengan ayun kecil dan monoshock fixed.

Terdapat tangki berbentuk lingkaran di bawah rangka alumunium, terdapat penutup baterai magnesium, dipadukan dengan jok tunggal C6. Bagian undercarriagenya menggunakan velg berukuran 19 inci yang dibalut ban berukuran 90/90.

Meski memiliki fitur berkualitas tinggi, beberapa fitur modern juga disertakan, seperti rem ABS dan cluster instrumen digital TFT. Belum ada informasi mengenai kapasitas baterainya, namun dikatakan berkapasitas sama dengan sepeda motor 125cc.

 “Semua aspek kendaraan listrik kami terhubung, termasuk proses manufaktur dan pengembangan, komponen teknis seperti motor, baterai, BMS, perangkat lunak khusus, dan proses penjualan purnajual kami dikembangkan sendiri,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *