Punya Banyak Kutu, Rambut Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Tanpa Izin Orang Tua

Cianjur, Titik Kumpul – Video siswa SD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menangis usai dicukur atau botak oleh gurunya viral di media sosial.

Dilihat dari unggahan akun Instagram @cepat.indo, pria yang diyakini ayah siswa tersebut mengatakan putranya dicukur oleh guru karena banyak kutu.

“Astaghfirullah bapak dan ibu, anak ini baru pulang sekolah. Alasannya dicukur karena kutunya terlalu banyak, kata pria itu dilihat Titik Kumpul pada Kamis, 7 November 2024.

“Bapak ibu guru yang saya hormati, tidak ada cara lain selain mencukur seperti ini,” lanjut pria itu.

Ayah siswi tersebut tampak sangat kecewa melihat anaknya dicukur tanpa izin. Ia mengungkapkan, siswa tersebut tidak mau bersekolah karena kejadian tersebut.

“Dan kalau iya, ada tanggung jawab atau tidak, anak ini bersekolah di SDN Babakan, Mekarvang,” ujarnya.

“Bagaimana menurut Anda, para guru dan pendidik, jika keadaannya seperti ini? “Saya melihat dia juga terluka dan sakit,” katanya.

Kasus penyerangan seorang guru terhadap muridnya mendadak jadi perhatian netizen. Melalui kolom komentar, tak sedikit orang yang mengatakan bahwa tindakan tersebut nantinya dapat mempengaruhi harga diri anak.

– Ini merupakan pelanggaran terhadap martabat seseorang. “Pengalaman negatif yang menurunkan harga diri anak akan berdampak jangka panjang pada harga dirinya,” komentar salah satu warganet.

“Cukurnya banyak caranya bu, apakah ibu mencukurnya di depan teman? Apa pengaruhnya terhadap psikologi anak? “Jangan mengolok-olok di sekolah,” komentar netizen.

Selain itu, banyak netizen yang menghimbau agar guru tersebut segera melapor ke pihak berwajib. Mereka mengatakan pasti ada cara lain yang bisa dilakukan selain hanya melarang pelajar tersebut.

“Saya seorang guru dan ini sangat buruk. “Meskipun dulu ada banyak siswa seperti itu, setidaknya mereka bercukur pendek, menyisir rambut dengan sampo atau kutu,” tulis penulis Internet tersebut.

“Masalahnya bukan bagaimana cara menghilangkan kutu, tapi kenapa tidak minta izin. “Dia perempuan,” kata salah satu warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *