Bogor, Titik Kumpul – Kompetisi tahunan Inovasi dan Kompetisi Ketenagalistrikan PLN (PLN ICE) kini menggelar kompetisi desain go-kart listrik yang melibatkan 52 tim dari perguruan tinggi se-Indonesia. Hingga akhirnya tim-tim yang lolos berangkat ke sirkuit Sentul untuk menjajal gokart.
Seleksinya sendiri dilakukan dari 52 tim yang berasal dari 31 universitas di wilayah Jawa dan 21 universitas di luar Pulau Jawa. 15 peserta pendanaan kemudian dipilih untuk memajukan produk kart listriknya ke babak final pada Rabu 5 November 2024 di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Bogor.
Direktur Utama PT PLN Puslitbang Mochamad Soleh mengatakan, ajang PLN ICE kategori desain kart listrik ini sudah memasuki tahun keenam setelah sebelumnya menyandang gelar juara pada balap motor listrik. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Listrik Nasional ke-79.
“Melalui kegiatan PLN ICE 2024, kami mengundang para akademisi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menampilkan inovasi terbaiknya dalam kompetisi desain kart listrik. Kegiatan PLN ICE tahun ini menuntut mahasiswa untuk mampu merealisasikan proyek teknis/engineering project dan mampu merealisasikan hal tersebut. desain prototipe kart listrik,” kata Soleh kepada wartawan di Bogor, Rabu, 6 November 2024.
“Melalui proses ini mahasiswa harus memahami prinsip perancangan kendaraan listrik, mempelajari teknologi komponen kendaraan listrik dan memahami regulasi sesuai standar keselamatan yang berlaku,” lanjutnya.
Ia mengapresiasi para peserta, para master yang memberikan dukungan dan para juri yang bekerja keras dan tekun dalam mengamankan penilaian. Ada juga beberapa hal dalam penilaian.
“Kami evaluasi dari desain, kemudian dari kelayakan pembuatan kendaraan (gokart), ada proses pemilihan juri yang melalui dua tahap, yaitu tahap seleksi penawaran dan tahap evaluasi akhir. “ucap Soleh.
Babak final ajang PLN ICE 2024 juga menampilkan kart listrik buatan mahasiswa. PLN bekerja sama dengan Eshark Motorsport yang juga merupakan promotor acara tersebut untuk sesi kompetisi kart listrik kali ini. Kejuaraan Republik karting di Indonesia.
“Kita tidak sekedar evaluasi desainnya, kita cek performanya seperti apa, kecepatannya berapa, efisiensinya berapa. Lalu prototipe mereka diuji di kecepatan tinggi, di tikungan, di lintasan. Jadi ada evaluasi desainnya, apa itu kecepatannya, berapa kecepatan dan efisiensinya.” dan bagus sekali.. baru ada evaluasi kompetisinya,” tutupnya.
Salah satu anggota tim Motoamp Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan, timnya menyiapkan go-kart listrik hanya dalam waktu tiga bulan. Dana yang dikeluarkan mencapai Rp 50 juta.
Proses produksinya memakan waktu sekitar 3 bulan, kendalanya hanya pada wiring karena soketnya salah. Untuk baterainya kami beli dengan spesifikasi yang kami butuhkan. Putaran per menitnya mencapai 6000-7000, kata Izaz Murtadha, kepala produksi. departemen kelistrikan. dari tim Motoamp.
Pemenang kategori desain kartu elektrik akan mendapatkan hadiah sebesar Rp50 juta, juara kedua mendapatkan Rp35 juta, dan juara ketiga mendapatkan hadiah Rp20 juta. Kemudian balapannya sendiri merupakan kelas drag race untuk kelas A dan B.
Pada kategori Kelas A, juara pertama mendapat Rp 15 juta, juara kedua mendapat Rp 12,5 juta, dan juara ketiga mendapat Rp 10 juta. Pada kategori kelas B, juara I mendapat Rp7,5 juta, juara II Rp5 juta, dan juara III Rp2,5 juta.
Sementara itu, CEO Eshark Motorsport Ade Satyaningtyas mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang digagas instansi PLN untuk menghadirkan inovasi dan pengembangan olahraga karting. Sebab, belum ada regulasi untuk balap kart listrik.
“Faktanya, saat ini belum ada regulasi mengenai kart listrik di Indonesia. Harapannya, dengan mulai bermunculannya perkembangan kart listrik di lingkungan pelajar, IMI (Ikatan Sepeda Motor Indonesia) selaku regulator olahraga motor dapat mempertimbangkan untuk membuat peraturan untuk kart listrik. di balap kart,” kata Ade Satjaningtjas.