Jalani Sidang Perdana, Armor Toreador: Saya Ikhlas Jalani Ini

Titik Kumpul Chibinon – Armor Toreador, tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), diadili untuk pertama kalinya hari ini. Amor dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, mantan pemain anggar Cut Intan Nabila.​

Diketahui bahwa kasus pertama yang disidangkan di Pengadilan Negeri Chibinong di Jawa Barat disidangkan secara tertutup. Jelang persidangannya siang tadi, matador lapis baja itu sendiri melontarkan beberapa pernyataan soal cobaan yang menghantuinya. Scroll terus ya?

Salah satunya berkaitan dengan keadilan restoratif. Armor mengatakan dia sama sekali tidak akan mencari keadilan restoratif dalam kasus ini. Sekadar referensi, keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara melalui perundingan dan mediasi oleh korban, terdakwa, keluarga korban, dan pihak terkait lainnya.

Keempat, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, jurnalis, dan media sejak awal. Insya Allah tidak akan ada yang menentang saya. Dia berkata, Saya tidak pernah meminta keadilan sejak saya ditetapkan sebagai tersangka @tante.rempong.gosip.

Alasan Adiri tidak memasukkan restorative justice berkaitan dengan konsekuensi yang harus dihadapinya. ​

“Karena saya bersedia menerima konsekuensi dari apa yang saya lakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, di saat yang sama, Amor juga meminta maaf kepada istri dan ketiga anaknya. Ia mengaku hingga saat ini dirinya belum bisa menjadi suami dan ayah yang baik.

“Saya ingin meminta maaf sedalam-dalamnya kepada istri dan anak-anak saya. Seandainya saya meminta maaf karena saya tidak bisa menjadi ayah dan suami yang baik,” ujarnya.

Tak hanya memotong rambut Intan Nabila, sang tukang cukur juga meminta maaf kepada mertuanya. Dalam keterangannya, Armor pun meminta agar ia bisa terus berkomunikasi dengan anak-anaknya mengenai masa depan ketiga anaknya.

Kedua, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga istri, ayah, dan ibu saya di Aceh. Saya berharap pertukaran ke depan dapat berjalan lancar karena ini demi masa depan dan tumbuh kembang anak-anak, jelasnya.​

Ia pun meminta maaf kepada orang tuanya. Orang tuanya dikritik oleh netizen media sosial atas kasus KDRT tersebut.

“Atas nama istri dan anak-anak saya, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga saya, ibu dan ayah saya yang karena kasus ini harus mengikuti organisasi yang berbeda dari kelompok yang berbeda tanpa mengetahui statistiknya,” ujarnya dikatakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *