Titik Kumpul – Suzuki eVX akhirnya hadir dalam bentuk produksi massal. SUV listrik kompak ini akan diluncurkan tahun depan di beberapa negara, antara lain India, Jepang, dan Eropa, dengan nama Suzuki eVitara.
Di beberapa negara, mobil listrik pertama Suzuki ini akan menghadapi beberapa kompetitor, salah satunya adalah BYD Atto 3. Lantas siapa yang lebih unggul di antara kedua SUV boros listrik ini?
Dari segi dimensi, Atto 3 memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan wheelbase depan-belakang 2.720 mm. Artinya lebih besar dari Suzuki eVitara.
Itu karena SUV mengesankan yang merupakan wujud asli eVX ini hanya memiliki panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, namun lebih tinggi dari Atto 3 yaitu 1.635 mm dan memiliki jarak sumbu roda hanya 2.700 mm.
Untuk ground clearance lebih rendah, ground clearance eVitara lebih tinggi yakni 180 mm, sedangkan Atto 3 hanya 175 mm. Dengan begitu, ruang kabin dan bagasi mobil listrik BYD pun semakin luas.
SUV dinamis tersebut dibekali motor listrik penggerak roda depan berkekuatan 144 HP dan torsi 189 Nm untuk versi bawahnya, di mana baterai eVitara berkapasitas hanya 49 kWh.
Sedangkan versi teratas meningkatkan tenaga di roda depan hingga 174 HP dan torsinya tetap pada level yang sama. Perbedaan lainnya adalah model ini memiliki penggerak empat roda, dimana roda belakangnya sendiri memiliki tenaga sebesar 65 HP.
Total tenaga yang dihasilkan eVitara 4WD atau tipe tertingginya mencapai 184 HP dan torsi 300 Nm. Dari segi jangkauan, dengan baterai 61 kWh, varian eVitara ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 400 km.
Mobil listrik ini juga mendukung pengisian cepat satu arah atau disebut DC yang mampu menerima listrik sebesar 150 kW.
Meski Atto 3 hanya tersedia dengan penggerak roda depan, namun tenaga maksimalnya 150 kW atau setara 201,1 hp dan torsi 310 Nm, masih lebih tinggi dibandingkan eVitara 4WD spek teratas.
Dengan tenaga sebesar itu, SUV listrik besutan BYD ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 100 km. per jam dalam 7,3 detik dan dapat mencapai 160 km. maksimal per jam.
Baterainya sendiri berkapasitas 60,48 kWh, lebih kecil dibandingkan eVitara. Namun menurut pengujian NEDC, jarak tempuhnya bisa mencapai 410-480 km, dengan konsumsi listrik 14,8/14,9 kWh per 100 km.