Terungkap! Ini Alasan Harga Lobster Mahal di Indonesia, Pantes Jadi Makanan Mewah

Banyuwangi, Titik Kumpul – Lobster merupakan salah satu jenis makanan laut yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Lobster dikenal sebagai bahan makanan yang mahal, sehingga masakan yang disajikan dengan daging lobster seringkali memiliki harga yang cukup mahal. Rata-rata harga 1 kilogram lobster bisa mencapai Rp 250-300 ribu.

Bahkan, lobster yang dibudidayakan di dalam negeri tumbuh sangat pesat sehingga bisa diekspor ke luar negeri. Misalnya saja yang dilakukan salah satu sentra budidaya lobster bernama Kampung Lobster di Desa Bangsring, Banyuwangi. Scroll untuk detail selengkapnya, yuk!

Berikut 4 alasan lobster Indonesia dijual dengan harga mahal.

Butuh waktu lama untuk membudidayakan lobster

Budidaya lobster berbeda dengan budidaya makanan laut lainnya, seperti udang, yang bisa dipanen setelah 100 atau 6 bulan. Lobster membutuhkan setidaknya 1,5 tahun untuk mencapai ukuran rata-rata yang dapat dimakan.

“Budidaya lobster tidaklah mudah. Dari ukuran kecil biasa disebut baby lobster, dari biji hingga 165 gram untuk diekspor membutuhkan waktu 1,5 tahun. Paling cepat,” kata pemilik Lobster Village Suvardi di acara Eksplorasi Nutrisi Danone Indonesia baru-baru ini.

Pertimbangkan biaya operasional

Budidaya lobster memerlukan biaya makanan yang besar, tenaga profesional untuk menangkap dan merawat lobster, serta pengoperasian areal budidaya itu sendiri. Semua kebutuhan tersebut diakumulasikan dengan memperhitungkan harga lobster yang akan dijual di pasaran.

Cara perawatan dan budidaya

Budidaya lobster tidak hanya sekedar penyediaan makanan sehari-hari, tetapi juga perawatan dan pemeliharaan kebersihan wilayah dan air. Hal ini juga terkait dengan proses penyelam memasuki laut. Menurut Suvardi, budidaya lobster bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan keramba apung. Namun sayangnya ombak di kawasan sekitar Perairan Desa Bangsring cukup besar dan cara ini kurang cocok.

“Mungkin ada caranya, banyak di keramba jaring apung. Mungkin tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan. Tapi menurut kami, kalau terapung, sebaiknya di kawasan teluk. Teluk tanpa ombak di mana kita bisa” Kalau Agustus atau September ombaknya lumayan tinggi, jadi pasti dalam, di laut,” jelasnya.

Makanan untuk lobster

Makanan yang diberikan pada lobster bukanlah makanan sederhana yang berbeda dengan makanan ikan yang bisa Anda beli di toko. Untuk menghasilkan lobster yang berkualitas, mereka diberi pakan berbagai jenis kerang segar seperti kurma, kerang manis, kerang hijau besar, atau keong sawah.

“Selama ini kita menggunakan cara pemberian pakan yang alami. Makanya kita juga utamakan pakan alami yang segar dan hidup. Agar lobster mendapat nutrisi yang baik dan sehat. Kita tidak pernah memberikan daging ikan yang rusak,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *