Tangerang, Titik Kumpul – Meski Suzuki sudah lama berkecimpung di pasar roda dua Indonesia dengan berbagai model meliputi segmen hatchback, matic, dan sport, namun pabrikan asal Jepang ini belum mendirikan fasilitas penelitian dan pengembangan (RnD) khusus di Indonesia. .
Model seperti Burgman Street 125 EX, V-Strom 250 SX, Avenis 125, Nex II, Address FI, Nex Crossover dan Satria F150 telah menarik minat pasar dan menunjukkan komitmen Suzuki dalam memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Namun ketiadaan fasilitas RnD lokal menimbulkan keraguan terhadap kemampuan Suzuki dalam berinovasi dengan cepat untuk menyesuaikan produknya dengan preferensi dan preferensi konsumen Indonesia yang terus berkembang.
Shigemori Keisuke, 2W Sales & Marketing General Manager PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengatakan tidak adanya fasilitas RnD karena kebijakan global Suzuki.
“Kami belum memiliki fasilitas RnD di Indonesia. Penyebabnya karena salah satu kebijakan strategis Suzuki Motor Corporation di Jepang,” ujarnya di ICE BSD seperti dikutip Titik Kumpul di Tangerang.
Menurut Keisuke, pihaknya saat ini sedang fokus menyasar pasar roda dua India.
“Sekarang kami fokus ke India untuk modelnya,” katanya.
Sekadar informasi, motor terbaru Suzuki Burgman 125EX full built (CBU) asal India.
Keisuke kemudian mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menemukan lokasi Burgman 125EX.
“Kalau ada peluang ya, kami ingin (membangunnya secara lokal), tapi sekarang belum ada. Mungkin,” kata Keisuke.
Sebagai tambahan informasi, Burgman 125EX berhasil menjadi tulang punggung penjualan Suzuki Indonesia.
Sejak diluncurkan setahun lalu, Suzuki Burgman Street 125EX berhasil menyumbang 34 persen dari seluruh penjualan sepeda motor di Indonesia.