Bandung, Titik Kumpul – Nurman Farieka Ramdhany dikenal sebagai sosok yang berhasil mengubah sesuatu yang sering dianggap sampah menjadi produk bernilai tinggi. Berbeda dengan sepatu pada umumnya yang terbuat dari kulit reptil atau kulit hewan ternak lainnya, Nurman memilih kulit kaki ayam sebagai bahan utama produk sepatunya.
Langkah inovatif ini tidak hanya membedakan produknya dari produk lain, namun juga membawa dampak ekonomi dan lingkungan yang positif. Perusahaan kreatif yang berdiri sejak tahun 2015 ini bernama Hirka.
Dalam proses pengembangan Hirka, Nurman tidak langsung memproduksi sepatu dari kulit ceker ayam. Awalnya, ia fokus pada proses pewarnaan kulit paha ayam agar terlihat cantik dan unik, serta kualitasnya bisa setara dengan kulit pada umumnya.
Proses penyamakan ini dilakukan secara hati-hati dan eksperimental selama kurang lebih satu tahun. Nurman terus berusaha menyempurnakan teknik ini untuk mendapatkan warna dan tekstur yang menarik bagi konsumen.
Setelah berhasil mengatasi tantangan pewarnaan dan tanning, Nurman membawa Hirka ke tahap selanjutnya. Pada tahun 2017, Hirka mulai membuat sepatu secara penuh dan mulai memamerkan karyanya di pameran kerajinan bergengsi INACRAFT.
Melalui Hirka, Nurman tidak hanya menciptakan produk baru, tetapi juga turut serta dalam pemberdayaan perajin lokal. Dengan menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan menggunakan potongan kaki ayam, Hirka mampu menawarkan alternatif bagi para pembuat sepatu yang selama ini mengandalkan kulit reptil.
Hasilnya, para pengepul kulit kaki ayam di pasaran mengalami peningkatan ekonomi yang signifikan karena meningkatnya permintaan terhadap bahan tersebut. Limbah ceker ayam yang biasa dibuang kini mempunyai nilai ekonomis yang besar.
Seiring berjalannya waktu, Nurman berhasil meningkatkan kapasitas produksinya. Jika pada awalnya Hirka hanya mampu memproduksi sekitar 100 pasang sepatu, kini produksinya meningkat dua kali lipat menjadi 200 pasang sepatu per bulan. Pertumbuhan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kualitas produk, namun juga karena strategi pemasaran yang terus berkembang.
Pada awalnya, pemasaran Hirka didasarkan pada rekomendasi dari mulut ke mulut. Namun saat ini produk Hirka sudah dikenal luas dan telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia antara lain Aceh, Kalimantan, Jakarta, Jawa, dan Sumatera.
Tak hanya berhasil menembus pasar dalam negeri, Hirka juga mulai dikenal di pasar internasional. Sepatu Nurman kini memiliki pelanggan di banyak negara, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Brazil, dan Perancis. Popularitas Hirka di pasar internasional membuktikan bahwa produk kreatif berbahan dasar lokal mampu bersaing di pasar global, asalkan memiliki kualitas dan daya tarik yang kuat.
Bersama Hirka, Nurman Farieka Ramdhany tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi sampah, tetapi juga menunjukkan bagaimana ide-ide kreatif dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Atas keberhasilannya tersebut, Nurman Farieka Ramdhany mendapatkan Penghargaan Satu Indonesia pada tahun 2019.