Titik Kumpul – Layanan hiburan atau populer dengan sebutan JUSTIP semakin populer di kalangan masyarakat. Bisnis ini memberikan kemudahan bagi seseorang untuk membeli barang termasuk makanan dari tempat yang jauh tanpa harus mengunjungi tempat tersebut. Namun, tidak semua makanan cocok diantar melalui Justip. Tanpa disadari, banyak jenis makanan yang berisiko rusak, bahkan menjadi tidak aman dikonsumsi jika dikirim tanpa perlakuan khusus.
Banyak orang mengira semua makanan aman dikonsumsi, padahal kenyataannya tidak demikian. Pengangkutan yang memakan waktu lama dan perubahan suhu dapat menurunkan kualitas dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami jenis makanan yang tidak layak dipesan dengan cara ini agar makanan tersebut aman dan layak dikonsumsi saat diterima. Yuk simak jenis-jenis makanan yang tidak boleh ditulis! Mengapa tidak semua makanan cocok untuk JustiP?
Saat memilih makanan untuk dijinjing, banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti kualitas dan keamanan saat pengiriman. Makanan yang dikirim dalam jangka waktu lama seringkali mengalami perubahan suhu yang drastis, apalagi jika tidak menggunakan kemasan khusus atau lemari pendingin. Hal ini membuat makanan rentan terhadap pembusukan atau kontaminasi bakteri yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan.
Beberapa jenis makanan juga lebih sensitif terhadap suhu dan waktu. Misalnya, makanan berbahan dasar susu dan daging dapat cepat rusak jika tidak disimpan pada suhu dingin. Selain itu, makanan dengan bau yang menyengat seperti durian atau ikan asin dapat mengganggu paket lain selama transit. Di bawah ini adalah jenis makanan yang tidak boleh dieja dan daftar makanan yang tidak boleh dieja.
Inilah makanan-makanan yang tidak boleh dijelaskan, menurut Google yang merangkum sumbernya. Makanan olahan susu atau krim
Misalnya makanan seperti kue basah atau kue kering yang menggunakan krim sangat rentan rusak selama pengangkutan. Produk susu mudah rusak jika tidak disimpan pada suhu dingin dan rentan terhadap kontaminasi bakteri. Mengirimkan makanan ini tanpa didinginkan hanya akan membuatnya tidak layak dikonsumsi saat sudah sampai di tujuan.
Makanan yang cepat rusak tanpa didinginkan
Penyimpanan suhu rendah diperlukan untuk menjaga kualitas daging mentah, ikan, dan makanan laut. Jika dikirim tanpa lemari es, makanan ini dapat cepat rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi. Selain itu, bau amis pada makanan laut dapat mengganggu kondisi paket dan kendaraan pengiriman lainnya. Minuman dengan kandungan karbonasi
Minuman bersoda yang mengandung karbonasi sangat berbahaya untuk diminum. Jika terkena guncangan atau perubahan suhu, tekanan di dalam botol minuman dapat meningkat dan menyebabkan ledakan atau kebocoran. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat merugikan barang lain yang dikirimkan pada waktu yang bersamaan. Makanan olahan atau fermentasi yang berbau tajam
Durian, petai, dan ikan asin merupakan contoh makanan yang berbau menyengat dan kurang cocok untuk dicicipi. Selain mengeluarkan bau yang mengganggu, makanan jenis ini juga rentan mengalami perubahan rasa dan kualitas saat pengantaran. Bau yang menyengat dapat mengganggu orang-orang di sekitar Anda, dan juga dapat menempel pada benda lain.
Makanan cepat saji yang digoreng atau digoreng biasanya mudah rusak dan menjadi kurang renyah setelah beberapa saat. Pengangkutan dalam jangka waktu lama membuat gorengan menjadi berminyak dan tidak enak lagi. Jika Anda ingin membeli makanan ini, Anda harus membelinya secara langsung dan segera mengkonsumsinya.
Menggunakan jasa pesan-antar makanan memang mempermudah segalanya, namun penting untuk memilih jenis makanan yang aman dan tidak mudah basi. Hindari makanan yang memerlukan lemari es, mengandung produk susu, atau memiliki bau yang menyengat agar tidak menimbulkan masalah selama pengangkutan. Dengan memilih makanan yang tepat dan memperhatikan tips di atas, Anda dapat menikmati layanan Jestip tanpa khawatir kualitas dan keamanan makanan akan terganggu.