JAKARTA, Titik Kumpul – Aktor Danny Samargo menanggapi Farhat Abbas memberikan pernyataan kepada polisi dengan tuduhan kebencian dan diskriminasi ras dan etnis.
Danny Samargo menilai tindakan Farhat Abbas melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan merupakan tindakan yang keterlaluan.
“Saya melihat aspek ini terlalu panjang,” kata Danny Smargo yang diumumkan pada Sabtu, 9 November 2024 melalui penelusuran intensif di YouTube.
Meski dinilai berlebihan, mantan pebasket nasional itu tetap menghormati proses hukum dan siap datang jika dipanggil pemeriksaan oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Terkait kedatangannya ke rumah Farhat Abbas seperti dilansir Farhat Abbas, Danny Samargo pun mengaku datang hanya untuk menghajar Danny Samargo untuk menantang Farhat Abbas.
Namun, saat meninggalkan rumah Farhat Abbas, Danny Samargo mengucapkan kata lokal siri na pacce.
Pidato khas Makassar yang bermakna harga diri dan bermartabat ini penting karena diucapkan dalam konteks pertemuan yang sulit. Komentar tersebut disampaikan Danny menanggapi tantangan yang diterimanya dari Farhat Abbas.
Katanya, “Saya kira bukan hanya suku Bugis Makassar yang ada di Indonesia, tapi semua suku, kalau harkat dan martabatnya dirusak pasti tidak akan terima, apalagi kalau sampai (Farahat Abbas) sampai mengalahkan mereka.”
Danny Samargo pun menjelaskan pernyataan tersebut, menurutnya alasan pernyataan tersebut adalah untuk memperingatkan Farhat Abbas agar berhati-hati dalam berbicara, agar tidak mencederai kehormatan siapapun.
Maksudnya saya mau bilang ke dia, kalau dia sombong kalau dia orang Makassar, pasti orang Bugis, kalau Makassar orang Bugis, harusnya dia tahu atas nama Sri. Namanya, kita berdua sepakat bahwa kita punya filosofi, jadi berhati-hatilah saat berbicara di depan umum, jelas Denso.
Diberitakan sebelumnya, pengacara Farhat Abbas resmi melaporkan YouTuber sekaligus aktris Dani Samargo ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 7 November 2024.
Laporan yang diajukan STTLP/B/3462/XI/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, Farhat Abbas melaporkan kepada Danny Samargo atas dugaan ujaran kebencian dan diskriminasi ras dan etnis.
Danny Samargo yang meminta menggebrak rumah Farhat Abbas beberapa waktu lalu, melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Farhat Abbas secara terbuka meminta maaf kepada Danny Samargo sebelum mengajukan laporan polisi.
Farhat Abbas menulis dalam unggahan pribadinya di Instagram pada Selasa: “Saya berpikir untuk mengajari (Danny) agar lebih rendah hati dan tidak mengulangi perbuatannya dengan menggunakan jalur hukum, dengan menggunakan pasal yang ada. , dan saya jelas tidak menyesal telah menjebaknya. 5 November 2024
Ancaman itu tak sekadar pencitraan, hingga Danny Samargo akhirnya melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan hari ini, Kamis 7 November 2024.
“Kami telah memutuskan untuk melaporkan Danny Samargo dan hari ini kami telah secara resmi melaporkan berdasarkan Pasal 16 UU 40 Tahun 2008 atau Pasal 156 KUHP bahwa korban adalah Farhat Abbas dan bahwa Danny Samargo adalah terlapor, yang lebih dari hukumannya. 5 tahun,” kata Jaksa Agung Farhat Abbas, Kareena Murthy.
Kuasa hukum Farhat Abbas juga menjelaskan, saat datang ke rumah Farhat Abbas, Danny Samargo juga membawa suku dan ras yang disebutnya merupakan penghinaan terhadap ras dan suku.