Jakarta, Titik Kumpul – Jensen Huang mendapat ilmu berharga dari seorang tukang kebun. CEO NVidia kelahiran Taiwan ini mengaku tidak pernah memakai jam tangan kemanapun. Ternyata inilah alasannya.
Pada tahun 2023, dia melakukan percakapan ringan dengan seorang tukang kebun yang merawat sebuah kuil di Kyoto, Jepang.
Huang melihat bahwa tukang kebun berhasil menjaga taman yang dipenuhi lumut di sekitar kuil tetap dalam kondisi sempurna, meskipun cuaca panas, ukuran taman besar, dan peralatan terbatas.
Ketika ditanya bagaimana dia mengatur hal ini, tukang kebun tersenyum dan berkata, “Saya punya banyak waktu.”
“Kata-katanya adalah nasihat terbaik dalam karier saya. Jadi sekarang dedikasikan diri Anda pada momen. Saya jarang mengejar apa pun. Saya fokus pada momen. Saya sangat menikmati pekerjaan saya,” kata Jensen Huang, dikutip dari situs Live Mint, Kamis 14 November 2024.
Ia pun mengaku sebenarnya bukanlah orang yang ambisius dan hanya fokus pada masa kini sehingga membuatnya tidak mempermasalahkan waktu.
“Anda akan terkejut bahwa saya tidak ambisius sama sekali dan saya tidak menggunakan jam. Hanya itu yang ingin saya lakukan. Saya hanya berharap untuk menjadi lebih baik dalam apa yang saya lakukan sekarang,” kata pria yang mendirikan NVidia pada tahun itu 1993.
Untuk perusahaan yang dipimpinnya, Huang mengatakan Nvidia tidak memiliki strategi jangka panjang. Definisi rencana jangka panjang bagi perusahaan adalah apa yang dilakukannya saat ini.
Jensen Huang diperkirakan akan menghadiri Indonesia AI Day yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Jakarta pada Kamis, 14 November 2024. Sesuai jadwal, pria berkacamata itu akan duduk satu meja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sang ketua. pembicara.
Selain Huang, ada pula CEO Accenture Julie Terese Sweet, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Menkomdigi) Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Stella Christie.
Nvidia diketahui akan berinvestasi di Indonesia dengan mengucurkan dana untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Nvidia bermitra dengan Indosat untuk membangun bangsa AI di Indonesia. Bertempat di Solo Techno Park, jumlah yang disalurkan sebesar US$200 juta atau Rp3 triliun.