Titik Kumpul, JAKARTA – Sigit Purnomo atau Pasha Ungu baru-baru ini mengeluhkan persoalan anak penderita Cerebral Palsy yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah saat menghadiri Rapat Pimpinan Komite Kedelapan bersama Kementerian Sosial yang digelar di Gedung Senat Senayan, Jakarta .
“Ini di daerah pemilihan saya Pak Menteri, ini foto saya, jangan dilihat, yang di sebelah saya, Pak. Ini anak di Jakarta Barat, dia kena Cerebral Palsy. Kalau tidak salah ingat, ini Terkait dengan kelumpuhan otak, saraf, otot, dll,” kata Pasha di Ruang Panitia Kedelapan.
“Saya kurang paham apakah ini masuk dalam PKH atau bantuan beras, bantuan pangan nontunai, BLT, dan sebagainya. Tapi intinya dia tidak mendapat bantuan apa pun,” lanjutnya.
Cerebral palsy (CP) adalah kelainan yang mempengaruhi perkembangan motorik dan koordinasi otot akibat kerusakan otak atau kelainan perkembangan, biasanya selama kehamilan, kelahiran, atau di awal kehidupan. Cerebral palsy adalah penyakit kronis dan non-progresif, yang berarti kerusakan otak tidak bertambah parah, namun gejalanya dapat berubah seiring pertumbuhan anak.
Banyak orang yang mencoba mengobati penyakitnya dengan menggunakan terapi medis dan spiritual seperti rukiyah. Dr Zaidul Akbar mengatakan rukiyah bisa menjadi pengobatan penyakit tersebut.
“Cara menyembuhkan yang paling baik adalah dengan menyembuhkan dengan menggunakan Al-Qur’an Allah. Jadi kalau ditanya bagaimana dengan rukiyah? , kita gunakan Alquran sebagai penyembuh, “jadi prosesnya bisa membaca Alquran atau melakukan rukiyah,” kutip dr Zaidul Akbar dari video di kanal YouTube miliknya, Rabu, 13 November 2024.
Selain menempuh jalan spiritual, perhatikan juga asupan nutrisi yang dibutuhkan anak Anda. Melalui makanan, tumbuh kembang anak dapat berfungsi dengan baik dengan nutrisi yang diterimanya setiap hari. Dr Zaidul Akbar berpesan kepada para orang tua untuk selalu memberikan makanan bergizi kepada anak.
Kalau bisa beri dia produk lebah semua. Royal jelly, bipolar, propolis, madu, semuanya. Dan produk yang disebutkan Nabi ya, jelasnya. ini juga tersedia “dalam bentuk suplemen langsung atau dalam bentuk makanan, seperti habatussauda, kurma, zaitun”.
Kemudian, pengobatan sangat dianjurkan bagi penderita penyakit CP. Hal ini dapat dilakukan melalui terapi pijat, akupunktur, atau bahkan terapi fisik yang dianjurkan oleh dokter.
“Terapinya seperti pijat ya, pijat. Atau terapi fisik juga. Lalu akupunktur, akupunktur. Saya rekomendasikan untuk anak-anak juga. Jadi, pengobatan terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan” Asalkan tidak melanggar hukum syariah,” kata dr Zaidul Akbar.