JAKARTA, Titik Kumpul – Presiden dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha membawa filosofi kemitraan dalam pengelolaan perusahaan.
Filosofi tersebut diyakini menjadi semangat IOH untuk terus kuat dan menjadi modal Indonesia di masa depan.
Ia juga menjelaskan arti kerja sama tim yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia kepada pendiri dan CEO NVidia, Jensen Huang.
“Saya ingin sampaikan kepada Pak Jensen bahwa filosofi kerjasama koperasi merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam pengembangan berbagai hal, termasuk AI (Artificial Intelligence). Tentu hal ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan bapak. (Nvidia). Katanya, pada acara Indonesia Artificial Intelligence Day Jakarta, Kamis 14 November 2024.
Berpegang pada filosofi tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjalin kerja sama dengan berbagai mitra. Mulai dari regional hingga global untuk memberdayakan Indonesia.
“Saya atas nama Indosat dan seluruh mitra berkomitmen bahwa pada tahun 2027, kami telah melatih satu juta talenta digital di Indonesia,” tegasnya.
Tidak hanya itu. Vikram Sinha juga menyebutkan bahwa data ibarat sumber daya alam (SDA) yang perlu dilindungi.
Untuk melindungi data, diperlukan serangkaian dukungan, insentif, dan undang-undang. Cara lainnya adalah dengan membangun ekosistem AI yang mandiri.
Kita harus memahami bahwa data adalah sumber daya alam. Kita harus melindungi dan melestarikan data seperti warisan budaya. Untuk mewujudkannya, harus ada dukungan, kebijakan, produk, dan insentif yang tepat, ujarnya.
Sejalan dengan pentingnya data, Vikram Sinha mengatakan kecepatan kolaborasi AI antara pemerintah dan swasta harus didorong karena diperlukan investasi dari masyarakat untuk sepenuhnya mendukung potensi AI.
Indosat saat ini sedang berupaya mendirikan AI Center di Indonesia. Tak hanya di Jakarta, pusat kecerdasan buatan rencananya akan dibangun di Jayapura, Papua.
Dengan begitu, tidak akan ada lagi WNI yang tertinggal karena kondisi geografis. “Kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kita harus menyelesaikan tugas ini bersama-sama,” jelas Vikram Sinha.