Jakarta, Titik Kumpul – Pada Senin, 11 November 2024 sore, terjadi kecelakaan di jalan Cipularang KM 92 Jakarta sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan kerusakan harta benda. Dalam kejadian ini, lebih dari sepuluh mobil, termasuk mobil pribadi dan banyak mobil, terlibat tabrakan.
Berdasarkan data awal, penyebab kecelakaan adalah rusaknya ban salah satu kendaraan sehingga memicu sifat tabrakan.
Serangan seringkali dikaitkan dengan aktivitas kendaraan bermotor, terutama di jalan dataran rendah seperti Jalan Chipularang. Ketika mobil turun dengan muatan yang berat, masalah mobil panas semakin parah dan akibatnya bisa menyulitkan.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya memahami sifat kendaraan dan muatannya. Diposting oleh Titik Kumpul Otomotif dari UD Trucks pada Selasa 12 November 2024 Di Indonesia terdapat berbagai jenis kendaraan dengan fungsi dan kemampuan yang berbeda-beda.
Misalnya saja truk yang sering digunakan untuk mengangkut material berat seperti pasir dan batu yang mempunyai daya angkut mencapai 16 ton, sedangkan derek truk tron mampu mengangkut beban hingga 30 ton. Mengoperasikan kendaraan dengan beban melebihi batas yang ditentukan dapat berdampak buruk pada sistem pengereman dan kestabilan kendaraan.
Kendaraan besar seperti mobil atau truk kerap terkena dampaknya, akibat sistem pengereman yang bekerja keras saat membawa beban berat. Trailer, misalnya, dapat mengangkut beban 20 hingga 60 ton, dan jika kendaraan tidak diservis secara rutin, risiko kecelakaan meningkat.
Pentingnya kendaraan berada di jalan, terutama yang membawa beban berat. Namun keselamatan adalah hal yang paling penting, dengan memperhatikan ukuran muatan yang benar dan perawatan kendaraan yang benar.
Peraturan lalu lintas juga perlu diperkuat, terutama mobil yang berjalan di jalan raya tidak akan diupdate dan akan tunduk pada informasi teknis sebelum mulai bekerja.
Hal ini menjadi pengingat bahwa pengemudi truk dan perusahaan angkutan truk perlu memperhatikan keselamatan, terutama muatan dan kondisi kendaraan.