Jakarta, Titik Kumpul – Berbicara tentang kesehatan dan gizi pria, banyak faktor yang berperan penting. Karena pria cenderung membakar kalori lebih cepat dibandingkan wanita, orang sering beranggapan bahwa selama pria tidak kelebihan berat badan, semuanya baik-baik saja.
Sr. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Gizi Global, Susan Bowerman mengatakan berat badan hanyalah salah satu bagian dari gambaran keseluruhan dan bukan satu-satunya ukuran kesehatan. Jumlah lemak di tubuh Anda, tempat penyimpanannya, dan kualitas makanan Anda secara keseluruhan semuanya berkontribusi terhadap kesehatan Anda. Scroll untuk informasi lengkapnya, yuk!
“Pria lebih cenderung menyimpan kelebihan berat badan di area perut, yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan lemak cenderung menumpuk di pinggul dan paha wanita.
Perhatikan Kepadatan Nutrisi Meski menjaga berat badan ideal itu penting, Anda perlu melakukannya dengan benar. Kepadatan nutrisi adalah tentang memaksimalkan nutrisi dalam segala hal yang Anda konsumsi. Anda bisa melakukannya dengan berfokus pada makanan sehat, seperti sayur mayur, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
Berikut empat nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi pria lebih banyak setiap harinya, seperti dijelaskan Susan Bowerman.
Berserat Makanan kaya serat membantu Anda merasa kenyang sehingga dapat membantu menjaga berat badan. Serat larut juga membantu menurunkan kadar kolesterol – baik untuk melindungi jantung Anda. Prioritaskan makanan kaya serat yang menyehatkan jantung seperti kacang-kacangan, buah-buahan (beri, pir, jambu biji), sayuran (brokoli dan wortel) dan biji-bijian (beras merah dan oat).
Magnesium Magnesium adalah mineral penting untuk ratusan fungsi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya magnesium, Anda dapat meningkatkan kesehatan tulang dan jantung. Sumber yang baik antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kalium Banyak pria juga tidak mendapatkan cukup potasium, yang penting untuk fungsi saraf, jantung, dan otot. Mineral ini mendukung tekanan darah yang sehat dan ditemukan dalam banyak buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Beberapa makanan kaya kalium yang direkomendasikan adalah tomat, pisang, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan melon.
Vitamin D Terakhir, cobalah melengkapi makanan Anda dengan vitamin D, yang membantu menjaga kekuatan tulang dan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Vitamin D ditemukan dalam produk susu yang diperkaya, ikan berlemak, kuning telur, dan makanan laut. Paparan singkat sinar matahari beberapa kali seminggu juga merupakan cara lain untuk mendapatkan vitamin D. Pilih makanan laut yang rendah lemak dan kalori namun kaya asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Hidangan ini harus ada di menu Anda setidaknya beberapa kali seminggu.
Prioritaskan kesehatan Anda
Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur Dengan kesibukan, sangat mudah untuk mengabaikan kebutuhan kesehatan Anda, namun pencegahan adalah kuncinya, dan pemeriksaan kesehatan menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia. Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter, dan jangan lupa pemeriksaan gigi dan mata.
Berolahraga setiap minggu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) A.S. merekomendasikan sekitar 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu, yang setara dengan 30 menit aktivitas lima kali seminggu.
Sarapan Usahakan untuk mengonsumsi sarapan sehat beberapa kali dalam seminggu. Jika Anda tidak punya waktu untuk sarapan, ambillah yogurt dan sepotong buah, atau buat smoothie protein dengan susu dan buah untuk dibawa bepergian.
Temukan pilihan yang lebih sehat Jika Anda cenderung mengonsumsi makanan cepat saji sepanjang hari, pertimbangkan untuk mengemas bekal makan siang beberapa hari dalam seminggu atau memasak makanan di rumah sekali atau dua kali seminggu. Jika Anda cenderung makan keripik atau junk food lainnya saat lapar atau stres, belajarlah makan dengan penuh kesadaran dan pertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak makanan padat nutrisi ke dalam pola makan Anda.
Catat pola makan Anda Terakhir, coba catat apa yang Anda makan selama beberapa hari. Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan makan Anda – baik atau buruk. Tidak ada yang lebih efektif daripada langsung melewatkan waktu makan, mengonsumsi makanan asin, atau kurang buah dan sayur hingga menyebabkan perubahan pola makan.
“Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan kemenangan dan pencapaian kecil seiring Anda semakin dekat dengan tujuan kesehatan Anda,” tambah Bowerman.
Siapa pun yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau menggunakan obat-obatan harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai kebutuhannya.