JAKARTA, Titik Kumpul – Amazon Web Services (AWS), unit komputasi awan milik Amazon, mengklaim menawarkan daya komputasi gratis kepada para peneliti yang ingin menggunakan chip kecerdasan buatan (AI) miliknya.
Penawaran Amazon bertujuan untuk menantang popularitas NVidia, pembuat chip AI nomor satu di dunia.
AWS menyatakan akan memberi penghargaan kepada para peneliti yang menggunakan pusat data atau pusat data cloud senilai US$110 juta (Rp1,74 triliun) untuk mengembangkan kecerdasan buatan guna bersaing dengan chip NVidia, chip AI, atau ingin menggunakan Trainium. Cloud Group of Advanced Micro Devices, juga sebagai Surat.
Amazon Web Services juga melaporkan bahwa peneliti dari Carnegie Mellon University dan University of California, Berkeley terlibat dalam program tersebut. Anak perusahaan Amazon berencana memasok 40.000 chip Ternium generasi pertama untuk program tersebut.
Hal ini diambil oleh AWS, yang masih merupakan perusahaan komputasi awan terbesar berdasarkan penjualan, karena menghadapi tantangan dari Microsoft ketika pengembang perangkat lunak berupaya menggunakan jenis chip baru untuk pekerjaan AI.
“Kami pikir NVidia akan mengambil pendekatan berbeda dan fokus pada chip AI in-house,” kata Gadi Hutt, yang memimpin pengembangan bisnis chip AI untuk AWS, seperti dilansir dari situs Reuters, Jumat, November 15 Agustus 2024.
Untuk memprogram chip NVidia, banyak pengembang AI menggunakan Cuda, perangkat lunak andalan dari perusahaan teknologi Jensen Huang, daripada memprogram chip tersebut secara langsung.
Sebaliknya, AWS berencana untuk menerbitkan dokumentasi tentang bagian terpenting dari chipnya — yang disebut instruksi manual — dan membiarkan pelanggan memprogram chip tersebut secara langsung.
Hutt mengatakan sistem ini bertujuan untuk menarik pelanggan besar yang ingin melakukan perubahan kecil yang dapat menghasilkan keuntungan besar sambil menggunakan ribuan chip sekaligus.
“Pikirkan orang-orang yang menggunakan infrastruktur dan menghabiskan ratusan juta dolar untuk menyewa listrik. Mereka akan menggunakan setiap peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya,” katanya.