Jakarta, Titik Kumpul – Pembatalan konser “Radical Optimism Tour” Dua Lipa di Jakarta menjadi perbincangan luas. Acara yang sangat dinantikan ini akan diselenggarakan oleh PK Entertainment dan TEM Presents sebagai promotor.
Namun bukannya berjalan mulus, konser tersebut malah ditunda sehingga menimbulkan kekecewaan besar di kalangan penggemar dan memicu perdebatan sengit di media sosial.
Netizen mengkritik promotor dan mempertanyakan peran Mata Elang Productions sebagai vendor yang bertanggung jawab membangun panggung. Yuk lanjutkan dengan scroll artikel selengkapnya di bawah ini.
Banyak pengguna media sosial yang menyalahkan pihak promotor atas pembatalan konser ini, namun pernyataan resmi Dua Lipa justru menyoroti masalah keamanan struktur panggung Mata Elang Productions.
Kondisi tersebut membuat banyak penggemar merasa bingung dan marah, apalagi mereka sudah lama menantikan konser ini.
Tanggapan warganet
Kekecewaan penggemar Dua Lipa terlihat jelas di media sosial.
Banyak komentar pedas yang dilontarkan terhadap TEM Presents selaku penyelenggara utama. Di akun Instagram populer @lambe_turah, warganet menunjukkan ketidaksenangannya melalui berbagai komentar yang mengkritik kinerja promotor.
Misalnya saja seorang pengguna dengan nama akun @haloobii menulis,
“Sebaiknya pk entertainment berhenti di promotor, bubar saja.” Komentar lain dari @joeojinoai mengkritik kualitas panggung yang tidak memenuhi standar internasional dengan mengatakan: “Promotor amatir? Mungkin Anda tidak menyiapkan panggung spesial sesuai standar Dualipa internasional, malah menyiapkan panggung karnaval,” ujarnya.
Reaksi seperti ini menggarisbawahi betapa tingginya ekspektasi penonton terhadap konser internasional, terutama yang menampilkan artis papan atas seperti Dua Lipa.
Penggemar mengharapkan promotor dan pemasok untuk memberikan pengalaman berkualitas dan keamanan yang memadai, sejalan dengan standar global.
Penjelasan hiburan PK di TEM disajikan
TEM Presents memberikan klarifikasi melalui pernyataan resmi di media sosialnya.
Menurut pihak promotor, keputusan pembatalan tersebut didasari oleh kekhawatiran tim Dua Lipa terhadap keamanan struktur panggung yang disediakan.
TEM Presents mengaku belum sepenuhnya mampu memenuhi seluruh persyaratan teknis yang diminta manajemen Dua Lipa sehingga menimbulkan ketidaknyamanan terkait keselamatan panggung.
Kegagalan untuk memenuhi standar keselamatan ini merupakan fokus yang tajam, terutama karena pemasok yang terlibat harus memiliki pengalaman yang cukup dalam menangani produksi skala besar.
TEM Presents sebelumnya sukses menyelenggarakan konser beberapa artis ternama internasional seperti Coldplay, Bruno Mars dan LANY, sehingga situasi ini menjadi perhatian serius banyak pihak.
Pernyataan Mata Elang Productions
Di sisi lain, Mata Elang Productions, vendor yang bertanggung jawab membangun panggung, juga memberikan pernyataannya melalui Instagram.
Mata Elang mengklaim, tahapan tersebut telah rampung sejak 6 November 2024 dan menyatakan bahwa tahapan tersebut telah memenuhi standar keselamatan berdasarkan sertifikasi yang diterima.
Namun pihak vendor tidak membeberkan secara detail pihak mana yang menerbitkan sertifikat keselamatan tersebut sehingga menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat mengenai keabsahan persyaratan teknis yang dipenuhi.
Ketidakjelasan ini turut menimbulkan keraguan masyarakat terhadap transparansi dan profesionalisme vendor dalam persiapan konser sesuai standar internasional.
Beberapa penggemar merasa pernyataan tersebut kurang meyakinkan dan berharap Mata Elang Productions memberikan penjelasan lebih detail mengenai prosedur keselamatan dan kualitas panggung yang mereka persiapkan.
Refleksi dan harapan
Peristiwa pembatalan ini diharapkan menjadi pembelajaran berharga bagi para pelaku industri event di Indonesia.
Sebagai negara yang memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah konser artis internasional, aspek profesionalisme, transparansi, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Diharapkan Mata Elang Productions dan pihak promotor dapat meningkatkan prosedur dan kualitas persiapan kedepannya untuk menghindari kejadian serupa.
Penggemar Dua Lipa yang sudah lama menantikan konser ini kini harus menerima kenyataan pahit.
Mereka juga berharap kedepannya standar dan kualitas penyelenggaraan acara di Indonesia bisa lebih baik lagi dan memenuhi ekspektasi tinggi penonton internasional.