Zhuhai, Titik Kumpul – Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xpeng AeroHT, menyita perhatian dunia dengan merilis kendaraan terbang terbarunya, Land Aircraft Carrier. Setelah uji terbang publik pertama di Zhuhai Air Show, pesanan pesawat revolusioner ini langsung berjumlah lebih dari 2.000 unit.
Harga mobil ini pun fantastis, mencapai 2 juta yuan atau sekira 4,4 miliar rupiah, dan pengirimannya ke konsumen akan dimulai pada tahun 2026.
Proyek ambisius ini dilaksanakan oleh Xpeng AeroHT, anak perusahaan Xpeng yang telah bergerak di bidang ini sejak tahun 2013. Xpeng awalnya berencana memproduksi mobil yang bisa digunakan di jalan raya, dengan rotor lipat di atapnya.
Namun tantangan teknis dalam menstabilkan rotor agar tidak rusak akibat getaran saat berkendara di jalan raya memaksa perusahaan beralih ke konsep yang lebih modular.
Kapal induk darat terdiri dari dua komponen utama: “kapal induk” dan pesawat terbang. Bagian pertama berupa kendaraan besar berporos tiga dengan panjang 5,5 meter yang dilengkapi mesin EREV (Extend Range Electric Vehicle) berbasis platform 800 V.
Menurut Titik Kumpul Otomotif dari Carnewschina, Sabtu 16 November 2024, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 1000 km dalam mode hybrid dan menggunakan teknologi EREV dari Xpeng Kunpeng.
Sementara itu, pesawat yang tersembunyi di dalam “Kapal Induk” bisa dilepaskan hanya dengan menekan sebuah tombol. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk mengembalikan pesawat ke kendaraan.
Pesawat ini dirancang menyerupai drone berukuran besar, dapat menampung dua orang dan mampu melakukan hingga 5-6 penerbangan dengan sekali pengisian daya penuh. Menariknya lagi, Mothership mampu mengisi baterai pesawat dari 30% hingga 80% dalam waktu 18 menit.
Selama pengujian di Zhuhai, Land Aircraft Carrier berhasil menyelesaikan penerbangan demonstrasi yang mencakup akselerasi linier, penurunan kecepatan konstan, dan pendaratan presisi. Yang mengesankan adalah semua manuver ini dilakukan secara mandiri, tanpa pilot di kokpit.
Tingginya antusiasme pasar terhadap pesawat menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap inovasi perjalanan udara di masa depan.
Dengan lebih dari 2.000 pesanan menjelang peluncuran resminya, Kapal Induk Darat diharapkan dapat mengubah wajah transportasi modern dan mengantarkan era baru pesawat pribadi.