Batavia, Titik Kumpul – Jorge Martin terpaksa menunda perayaan gelar juara dunia MotoGP 2024 setelah absen pada sprint race seri terakhir pada Sabtu, 16 November. Pelari Pramac Racing itu akan mengakhiri nasibnya pada balapan besok.
Bagnaia yang menjadi rival terkuat Martin berhasil menjadi juara pada sprint race yang digelar di sirkuit Catalunya. Sementara Martin puas dengan finis podium ketiga di sesi tersebut.
Kemenangan itu membuat Martin kembali menunda gelar juara dunia MotoGP 2024 dan ditentukan pada balapan utama besok. Padahal, jika memenangi sprint race, Pramac Racing bisa mengunci gelar juara dunia saat ini.
Berkat itu, Bagnaia hanya tertinggal 19 poin dari Martin yang berada di peringkat pertama dengan 492 poin. Situasi ini semakin kompetitif untuk memperebutkan gelar juara dunia musim ini.
Secara matematis, Martin cukup finis di posisi kesembilan dan hanya tujuh poin di kelas utama untuk menjadi juara dunia pertama. Jadi pelari asal Spanyol itu bisa melakukannya tanpa kendala.
Jika Anda tidak mencapai poin, Anda bisa mengakhiri impian Anda untuk menjadi pelamar terakhir di dunia. Di sisi lain, Bagnaia memiliki keunggulan mengamankan pole position dan jika Martin tidak mencetak poin, ia akan sukses memanfaatkan trik juara dunia.
Selain itu, jika Martin hanya finis di urutan ke-10 dan Bagnaia lolos, maka total poin akhir mereka akan menjadi 498 poin. Dengan begitu, Bagnaia punya hak lebih besar untuk menjadi jaksa dunia.
Pasalnya, murid Valentino Rossi itu total memenangi balapan lebih banyak (10 kemenangan) dibandingkan Martin (3) musim ini. Jika Bagnaia tidak memenangkan balapan utama dan finis kedua, maka Martin harus finis di urutan ke-15 atau lebih buruk lagi.
Ajang tersebut menambah total 493 poin, artinya Bagnaia hanya punya dua peluang untuk menjadi juara dunia. Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka dipastikan gelar juara dunia akan jatuh ke tangan Martin.