JAKARTA, Titik Kumpul – Orang yang mudah tersinggung cenderung bereaksi emosional terhadap kritik atau komentar. Mereka sering merasa marah atau frustasi karena hal-hal terkecil.
Sikap ini dapat menimbulkan konflik dalam hubungan interpersonal, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Mari kita gulir terus seluruh artikel di bawah ini.
Fokus Oki Setian Devi juga tertuju pada sikap orang yang mudah marah. Adik perempuannya, Rhea Risis, ditanya tentang orang yang mudah tersinggung.
Oki Setiana Devi mengatakan, orang yang sedang marah mudah bereaksi dengan amarah yang bisa diibaratkan seperti luka.
Ia menjelaskan, ketika seseorang mengalami luka di tangan dan luka tersebut disentuh, tentu orang tersebut bereaksi dengan rasa sakit. Lain ceritanya bila orang tersebut dalam keadaan sehat dan tidak mengalami cedera apa pun.
“Kenapa orang cepat marah, kenapa cepat marah? Analoginya bagus, seperti luka kita dan kalau kita sentuh sedikit, sakit sekali bukan? Dibandingkan dengan orang yang sehat?, sentuhannya sepertinya tidak sakit.” Ia mengutip dari video klip yang diunggahnya. Di akun gosip @rumpi_gosip.
Jadi, kata Oki Setiana Devi, sebagai manusia kita bisa berusaha memahami orang lain.
“Bisa berarti sakit di tempat lain, yang kalau kita sentuh sedikit memang sakit sekali. Makanya kita coba pahami kondisi orangnya,” ujarnya.
Namun sayang, pernyataan Oki Setiana Devi justru mendapat komentar negatif dari pengguna media sosial. Mereka merasa enggan memahami situasi orang lain.
“Orang-orang meminta untuk memahami Moulu, tapi siapa yang ingin memahami saya?”
“Kata-kata terakhirnya ustajah, masyarakat harus paham kenapa,” sahut yang lain.
“Jika seseorang gugup, bagaimana dia mencoba memahaminya?”
“Iya betul, tapi kalau orang itu sifatnya pemarah banget, kita nggak bisa tahu mana yang benar-benar tersakiti dan mana orang yang benar-benar baik hati meski dalam keadaan sehat,” kata seorang warganet.
“Tapi aku selalu lelah berusaha memahami orang,” komentar yang lain.