Sampang, Titik Kumpul – Sekelompok pemuda ditikam di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Minggu, 17 November 2024.
Dalam video viral yang diunggah akun X @bacottetangga__, terlihat sejumlah pemuda mengacungkan sabit dalam penyerangan di halaman luas kawasan perumahan.
Seorang pria bersarung oranye ditemukan tergeletak di tanah dengan luka tusuk serius, korban dinyatakan meninggal dunia.
Korban diketahui diketahui calon Bupati-Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfuj.
Peristiwa berdarah itu bermula dari kunjungan calon bupati Sampang ke wakil bupati nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte) yang melakukan kegiatan di rumah salah satu tokoh setempat.
Jimad Sakteh presiden grup pemenang Surya Noviantoro, beberapa pesaing di #2 telah ditangkap oleh tim penyerang.
Video tersebut viral karena perbedaan pendapat politik dan jatuhnya korban jiwa hingga membuat netizen geram.
Tingginya angka pembunuhan dengan parang membuat Pulau Madura disebut sebagai Meksiko oleh sebagian penggunanya.
“Harusnya namanya Meksiko,” kata @KokMau290365
“Situasi di Meksiko sangat berbeda. Bukan hanya sekedar adu parkir di surabaya, walaupun beda pilihan politik, tapi tetap saja mulai main hack,” imbuh @romiemocka.
“Kamu hanya orang bodoh yang bersarung tangan, kamu berpikiran seperti seorang pembunuh, kamu tidak terlihat seperti pahlawan,” kata @JefriAdriansya6.