Temui Ivan Sugianto, Ahmad Sahroni Malah Dibully Warganet: Nggak Salah Nih?

Surabaya, Titik Kumpul – Wakil Direktur Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menemui tersangka pelecehan siswa SMA di Surabaya, Ivan Sugianto, di Polrestabes Surabaya.

Hal itu diketahui dari publikasi akun pribadi Ahmad Sahroni yang ditemukan pada Minggu, 17 November 2024.

Dalam postingan tersebut, Ivan Sugianto terlihat mengenakan jumpsuit penjara berwarna oranye dan tangannya diborgol.

Dalam keterangan tertulisnya, Sahroni memuji polisi yang cepat menangkap Ivan Sugianto setelah video dirinya yang memaksa siswa SMA berlutut dan berteriak viral di media sosial.

Pada Selasa, 19 November 2024, Sahroni menulis: “Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak yang merasa tidak kuat dan senang melakukan apa yang diinginkan.”

Tak disangka, Sahroni diutus untuk menerima berbagai orang. Di kolom komentar, sejumlah warga menyayangkan Sahroni yang memilih menemui tersangka ketimbang korban.

“Pertanyaannya, apakah Bang Sahroni perlu “perlu” bertemu dengan pelakunya? Perasaannya kalau banyak kasus Bang Sahroni sudah go public, sekali tertangkap tentu tidak akan ditemukan. Kenapa?, ” katanya.

“Tidakkah mengherankan, alih-alih mengunjungi korban dan keluarganya, perwakilan masyarakat malah mengunjungi pelaku???,” tulis situs tersebut.

“Kak, kesibukanmu sebagai konselor yang disegani, malah jalan-jalan ke Surabaya bukannya menjenguk korban, malah mengejar pelakunya Abang ya…? situs web.

Saat dikonfirmasi, Ahmad Sahroni mengatakan pertemuan itu dilakukan karena ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi dalam kasus teror siswa SMA di Surabaya yang dilakukan tersangka Ivan Sugianto.

Sahroni berkata kepada Tuhan, “Mengapa saya harus pergi ke sana, karena saya ingin tahu lebih banyak tentang masalah itu, jelas itu antara anak-anak dan tiran dan kesombongan ayah, itulah yang terjadi.” pekerja media, Senin 18 November 2024.

“Permintaan maaf pertama sudah diberikan, tapi saya tidak tahu setelah itu videonya viral dan (muncul kembali), saat itulah (saat viral) saya minta penangkapan (Ivan Sugiant),” tutupnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *