Patroli Siber Digeber

Jakarta, Titik Kumpul – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) meningkatkan patroli siber untuk mendeteksi dan memblokir akses situs atau aplikasi yang berisi konten game online guna memberantas praktik tersebut.

“Yang juga kami lakukan adalah strategi pengawasan dan pencegahan intensif berupa patroli siber khusus untuk mendeteksi website dan aplikasi yang mengandung konten perjudian,” kata Menteri Komunikasi dan Pembangunan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, Rabu, November. 20.2024.

Ia juga mengatakan Kementerian Komunikasi dan Teknologi menggunakan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi konten perjudian online.

Sejak tahun 2017, Kementerian Informasi dan Komunikasi yang sebelumnya bernama Kementerian Informasi dan Komunikasi telah memutus akses terhadap 5,1 juta konten perjudian, dimana 3,5 juta di antaranya diblokir pada tahun ini.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Teknologi juga menyelenggarakan kursus pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat di 27 provinsi pada tahun 2024, dimana jumlah peserta pelatihan mencapai 165.000 orang.

Meutya Hafid meminta platform media sosial yang beroperasi di Indonesia mengkampanyekan gerakan anti perjudian online.

“Meskipun ini platform eksternal, selama yang mengakses Internet adalah orang Indonesia, kita tidak bisa memisahkan bisnis kita dari cerita kita,” jelas Menkominfo sebagai sebuah bangsa.

Ia mengatakan penyedia layanan keuangan digital juga harus berkontribusi dalam upaya pemberantasan perjudian online.

“Kita harus terus meningkatkan dan mempercepat upaya pemblokiran situs, namun di saat yang sama, jika transaksi keuangan tidak diawasi maka upaya tersebut akan sia-sia,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *