JAKARTA, Titik Kumpul – Wajah Saronda dan Betand Peto selalu menjadi sorotan. Keduanya kerap dikritik oleh pengguna media sosial bahkan saat dijual secara live di platform media sosial.
Faktanya, penyanyi tersebut tidak pernah memperhatikan hinaan tersebut. Diakuinya, fokus utamanya adalah pada pelanggan yang merasa beruntung karena bisa membeli barang dengan harga lebih murah saat itu juga.
“Kenapa? Aku juga tidak tahu. Entahlah, terkadang aku berjualan, aku suka melihat orang-orang yang membawaku dan mengira aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan dengan harga lebih murah,” kata pelantun itu. Putar YouTube
Sarwande juga mengungkapkan sengaja menggunakan komisi 50% yang diterimanya untuk mensubsidi harga barangnya. Alhasil, produk menjadi lebih murah di mata pembeli. Diakuinya, perilaku tersebut membuatnya lebih bahagia karena bisa membantu orang lain.
“Biasanya aku menjual dengan komisi 100%, pembeliku kuberi 50% lebih agar lebih murah. Kadang aku lihat mereka mengumpulkan uang, kalau harganya jauh lebih murah, mereka senang. Lihat itu membuatku senang raman Sebenarnya ini dia tujuan,” katanya.
Mantan istri Ruben Onso ini juga terkadang dikejutkan dengan orang-orang yang menganiayanya saat live sales. Karena terkadang mereka menggunakan video langsungnya untuk mempromosikan produknya.
“Banyak yang bilang ke saya, kalau saya taruh keranjang kuning di tempatnya, kalau saya tidak marah, dia akan pakai? Tapi saya tidak memperhatikannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sarwenda mengatakan, keterlibatan Onyo dalam live trading secara tidak langsung dapat membantunya mengajari putra sulungnya berbisnis. Tak hanya itu, ia juga mengajarkan kemampuan berbicara putra sulungnya dengan kehadiran Oni.
“Tentu saja bagus untuk dijadikan jalan, belajar mempromosikan siaran langsung, ini salah satu contohnya. Salah satu caranya adalah dengan memberitahunya cara berbisnis, cara menghasilkan uang. Malah komunikasi dengan orang lebih jelas. pertama datang., kamu sedikit bingung, sekarang kamu lebih mengerti.”