JAKARTA, Titik Kumpul – Universitas Bakrie kembali melahirkan generasi unggul pada wisuda ke-14 yang digelar pada Kamis, 21 November 2024 di Gedung Sasana Kriya, Taman Min, Indah, Indonesia. Sebanyak 882 lulusan program sarjana dan magister resmi memulai studinya untuk memasuki babak baru dalam kehidupan.
Tokoh-tokoh penting pun turut serta dalam acara ini, antara lain Kepala Daerah LLDIKTI III, Prof. Dr. Tony Toharuddin, Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie, Ratna Indira Nirvan Bakrie dan perwakilan Grup Bakrie. Di Kabinet Putih, Menteri BUMN Dr. (H.C) H. Erick Thohir, B.A., M.B.A. yang menyampaikan orasi ilmiah memberikan motivasi yang luar biasa kepada para wisudawan.
Rektor Universitas Bakri, Prof. Pergi Sofia v. Alisjabana mengingatkan, perjalanan pembelajaran tidak berhenti di kampus saja. “Kita perlu melanjutkan ilmu yang didapat untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan,” pesannya.
Lulusan akan menjadi inisiator perubahan, berkontribusi aktif dalam penyelesaian permasalahan masyarakat dan membangun bisnis untuk masa depan yang lebih cerah. Setelah lulus kuliah, perjalanan ini menjadi awal saya melanjutkan pendidikan dan berperan lebih besar.
Meski baru berusia 14 tahun, Universitas Bakrie telah mencatatkan sejumlah prestasi strategis. Tahun ini, kampus ini meraih akreditasi tertinggi dari BAN-PT, mengukuhkan posisinya di antara 2% perguruan tinggi terbaik dari sekitar 4.500 perguruan tinggi di Indonesia.
Secara internasional, Universitas Bakrie kembali masuk dalam jajaran 5 besar perguruan tinggi swasta di Indonesia dan 18 besar nasional berdasarkan Times Higher Education (THE) 2024 Impact Ranking.
Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ratna Indira Nirvan Bakrie menyampaikan harapannya kepada para wisudawan. “Dengan pendidikan yang berkualitas, lulusan Universitas Bakrie diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dr. (H.C) H. Erick Thohir, B.A., M.B.A., dalam pidato ilmiahnya pada acara wisuda Universitas Bakrie, juga mengajak generasi muda untuk bersiap menghadapi empat tantangan besar global: konflik geopolitik, konflik geoekonomi, perubahan iklim, dan disrupsi digital.
Generasi muda harus mempunyai ketangguhan mental. Saat gagal tak mudah terjatuh, saat berhasil tak terbang cepat. “Proses ini menjadi bagian penting dalam membangun diri sendiri,” ujarnya.
Dengan pola pikir yang ketat dan kemampuan beradaptasi, Eric Thohir yakin lulusan Universitas Bakria siap menjadi penggerak perubahan dan solusi tantangan global.
Serta 11 wisudawan terbaik dari berbagai program studi yang telah mencatat prestasi akademik yang luar biasa, serta wisudawan lainnya yang juga memberikan kontribusi luar biasa di bidang non-akademik. Dukungan Universitas Bakrie, baik materil maupun non materil, terus memotivasi mahasiswa untuk berprestasi di kancah nasional dan internasional.
Berkat prestasi, dedikasi, dan ilmu yang diperoleh, lulusan Universitas Bakrie tidak hanya siap bersaing tetapi juga menginspirasi masyarakat luas. Mereka diharapkan menjadi mesin perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berdaya saing global.