Areum Eks T-ara Buka Suara Soal Ancaman dan Bullying yang Dilakukan Hyo-young

KOREA SELATAN, LIVE – Mantan anggota grup K-pop T-ara, Areom, baru-baru ini angkat bicara tentang kontroversi seputar dugaan pelecehan dan ancaman terhadap Hyo-young, kakak perempuan dari mantan anggota T-ara lainnya, Hyoyoung.

Insiden tersebut pertama kali diketahui publik setelah adanya pernyataan dari CEO T-ara Kim Kwang-soo di sebuah acara terkait insiden bullying yang terjadi pada tahun 2012.

Dalam keterangannya, Areom juga menyampaikan pandangannya melalui akun media sosial pacarnya yang dikenal dengan nama A untuk memberikan lebih detail mengenai kejadian tersebut.

Pada 12 November 2024, A memposting pesan panjang di akun SNS miliknya untuk menjawab pertanyaan yang masih ditanyakan mengenai permasalahan yang dialaminya di masa lalu.

“Tolong jangan mengirim pesan langsung tentang topik terkini terkait grup yang pernah menjadi bagian Areum. Apa yang saya tahu? Hanya mereka yang terlibat langsung yang tahu,” tulisnya.

β€œIni cerita 10 tahun yang lalu, dan Areom sendiri belum tahu banyak soal itu, jadi aku minta kepada para youtuber dan yang lain untuk tidak bertanya lagi. Aku hanya berharap bisa mengalir dengan sendirinya. Kalau lagu-lagu lamanya tidak. sudah tidak ada lagi, kenapa digali?

Insiden perundungan yang dilakukan T-ara pertama kali terungkap pada tahun 2012 ketika Hwaung yang baru bergabung dengan grup tersebut mengungkapkan bahwa dirinya kerap mengalami perilaku tidak menyenangkan dari beberapa anggota yang lebih tua.

Menurut Huong, dia sering dianiaya secara fisik dan verbal oleh anggota senior kelompok tersebut. Topik ini menjadi salah satu highlight media dan masyarakat saat itu, dan masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini.

Pada siaran MBN Let’s Go Go pada tanggal 9 November 2024, CEO T-ara Kim Kwang-soo menyesali cara grup tersebut menangani kasus-kasus intimidasi.

Ia berkata, “Para anggota T-ara adalah korban pada saat itu, namun penanganan saya terhadap situasi tersebut justru mengubah mereka menjadi penjahat. Ini adalah penyesalan terbesar saya dalam 40 tahun saya berada di industri hiburan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *