Jakarta, Titik Kumpul – Industri manufaktur berbiaya rendah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Indonesia. Namun, sukses di bidang ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus dihadapi para pelaku bisnis, mulai dari perubahan tren hingga ekspektasi pelanggan yang tinggi terhadap keberlanjutan produk. Dalam hal ini, acara kreatif seperti peragaan busana tahun 2024 bertema “Bunga Harapan” menjadi wadah untuk menampilkan inovasi dan tekad para desainer.
Merri, salah satu tokoh di balik inovasi dan pemilik, membandingkan pentingnya menjaga minat dan kreativitas di tengah ketidakpastian pekerjaan. “Kami yakin ada hikmah yang bisa dipetik di setiap kendala,” kata Merri saat konferensi pers di Ritz-Carlton Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Inovasi dalam ketidakpastian ekonomi
Perkembangan industri berteknologi rendah tidak lepas dari tantangan perekonomian global. Menurut Merry, salah satu pendiri merek tersebut, tahun ini adalah tahun yang sulit. Meski demikian, motivasi dan harapan untuk maju tidak hilang. Merry: “Tahun depan akan terus kita pikirkan, Insya Allah.” Kami akan terus menyediakan pakaian syariah sesuai dengan cara berpakaian dan ibadah,” ujarnya. Ide bagus ini juga tercermin dari semakin berkembangnya produk-produk berbasis nilai-nilai syariah yang mencakup berbagai inovasi dari segi bahan dan desain.
Ia mengamini bahwa industri fesyen syariah di Indonesia kini bersaing dengan berbagai merek untuk menawarkan busana muslim cantik. Namun, bagi tim di balik merek ini, persaingan bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan penambah semangat. “Kita harus menawarkan produk-produk baru dan inovatif. Perusahaan yang membuat streetwear itu banyak sekali. Saya kira tidak ada persaingannya, Bu Merri.
Di tengah tantangan yang dihadapi, brand ini tetap teguh menghadirkan gaun pengantin yang cantik dan inspiratif. Dengan fokus pada kualitas dan desain yang unggul, mereka yakin produknya mempunyai tempat tersendiri di hati konsumen.
Perjalanan industri berbiaya rendah yang dihadirkan dalam acara ini membuktikan bahwa kreativitas dan ketekunan menjadi kunci kelangsungan industri ini.