Titik Kumpul – Sejumlah personel militer Korea Utara (Korut) dilaporkan berada di Timur Jauh Rusia. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Anatoly Bargilevich, menyatakan adanya anak buah Kim Jong Un.
Menurut Bargilevich, tentara Tentara Rakyat Korea Utara (KPA), yang menyamar sebagai warga Timur Jauh Rusia, ikut serta dalam pertempuran dengan unit militer Ukraina.
Bargilevich juga melaporkan bahwa lebih dari 11.000 tentara Korea Utara berpartisipasi dalam pertempuran tersebut.
Saat menjalankan misi penyamaran, beberapa tentara Korea Utara bernama Bargilevich memalsukan dokumen yang dikeluarkan pemerintah Rusia.
“Kebanyakan dari mereka adalah unit militer. Mereka berpura-pura berasal dari Timur Jauh,” kata Bargilevich, dilansir Titik Kumpul Military dari The Korea Herald.
“Mereka mempunyai dokumen yang relevan. Mereka dilatih untuk melakukan operasi di wilayah Eropa,” katanya.
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan pekan lalu bahwa militer Korea Utara telah mengerahkan sebagian pasukannya ke Brigade Lintas Udara dan Korps Marinir Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Bargilevich diklaim menjalani pelatihan dan bahkan pergi ke medan perang.
Ada bukti ratusan personel militer tewas dalam serangan rudal jelajah Storm Shadow di wilayah Kursk pada Rabu 20 November 2024.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Titik Kumpul Military memberitakan sekitar 500 tentara Korea Utara tewas dalam serangan udara militer Ukraina di wilayah Kursk.
Dua petugas dan seorang wanita, yang diyakini sebagai penerjemah, terluka dalam serangan itu.
Hingga berita ini dimuat, unit intelijen Korea Selatan (Korsel) masih menyelidiki laporan ratusan kematian militer Korea Utara.
)