Inul Daratista Ditipu OB Perusahaannya, Uang hingga Mobil Kantor Raib Dicuri

JAKARTA, Titik Kumpul – Penyanyi perdangdut Inul Daratista baru-baru ini membagikan kabar kurang menyenangkan melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengungkapkan, seorang office boy (OB) yang sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaannya ternyata pernah menipu dan mencuri sejumlah aset, termasuk uang dan mobil kantor.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Anul Dartista menjelaskan bahwa OB awalnya adalah seorang pekerja keras dan dipercaya oleh seluruh karyawan di kantornya. Bahkan, ia dipindahkan dari sebuah toko ke kantor pusat karena dianggap layak mendapat jabatan yang lebih baik. Namun, seiring berjalannya waktu, karyawan tersebut mulai menunjukkan perilaku mencurigakan. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya.  Mata uang Anole ditipu oleh OB

Awalnya OB ini sering bermalam di kantor karena malas pulang. Rupanya, situasi tersebut dimanfaatkannya untuk meninjau lokasi penyimpanan barang berharga seperti kunci mobil, BPKB, dan uang operasional. Ketika mendapat kesempatan, ia mencuri mobil pegawai dan uang TBPKB dan kantor lalu melarikan diri.

Menurut Anvil, pendapatan yang dicuri itu digunakan untuk membiayai hal-hal yang tidak bertanggung jawab seperti berjudi, berpesta di kafe, menggunakan narkoba, dan gaya hidup mewah. Bahkan, rumah tangganya sendiri termasuk istri dan kerabatnya telah meninggalkan perilaku buruknya.

“Pendapatan dari jualan untuk main judo, main cewek, jadi pengedar narkoba, bangun cafe dan club, keluarga istri saya juga angkat tangan. “Oh, kurang baikkah kita,” tulis Inul, Rabu, 20 November 2024, merujuk ke [email protected]

Anul juga mengungkapkan bahwa dirinya dan pegawai lainnya kerap memberikan dukungan finansial jika OB membutuhkan. Ia juga berencana menaikkan gajinya, menjadikannya pegawai tetap, dan memberinya bonus pensiun. Namun, niat baik ini ditanggapi dengan pengkhianatan.

Meski secara pribadi sudah meminta maaf, Anul menegaskan harus ada tindakan tegas. Ia meminta para terdakwa dihukum seberat-beratnya sesuai hukum agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Maaf…hanya pelajaran, kita semua memaafkannya, tapi kacaukan palunya, aku akan suruh dia pergi ke BUI.” “Tidak ada pengampunan, tidak ada belas kasihan, tidak ada toleransi, tidak ada belas kasihan,” tegasnya. 

Dalam unggahannya, Anul juga menceritakan bahwa dunia usaha penuh tantangan termasuk penipuan semacam ini. Namun, dia menegaskan, segala tudingan harus dihadapi dengan sikap tegas dan profesional. 

“Halo, pulang!” Landasan ditutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *