Jakarta, Titik Kumpul – Fedi Nuril belakangan ini heboh membahas isu politik melalui akun media sosialnya. Bahkan pada pemilu 2024 lalu, ia kerap mengkritik pasangan calon presiden dan mendapat kecaman dari masyarakat.
Sebagai publik figur, banyak yang menekankan setiap pernyataan Fedy Nuril. Meski menyatakan dirinya netral, namun banyak pihak yang merasa senang dengan kecenderungan Fedy Nuril terhadap partai tertentu. Sang bintang pun tak memungkiri dirinya selalu mengkritik penguasa negeri ini. Menurutnya, pemimpin negara yang kuat harus mengikutinya sebagai rakyat.
“Karena saya pribadi selalu menyampaikan ke pihak yang berwajib karena mereka punya kewenangan, punya peralatan untuk memantau,” kata Fedy Nuril dalam pidatonya di televisi yang dikutip Jumat, 15 November 2024.
Fedy Nuril pun mengaku banyak warganet yang menyerang akun pribadinya karena tidak setuju dengan pendapatnya terhadap beberapa isu. Baginya, hal tersebut merupakan fenomena yang lumrah, mengingat media sosial memang menjadi salah satu cara setiap orang mengekspresikan diri. Di sisi lain, ini adalah demokrasi yang memungkinkan setiap orang mengekspresikan diri mereka.
Hanya saja Fedy Nuril tak suka netizen melenceng dari topik tersebut. Misalnya saja saat ia berbicara soal politik, netizen langsung menyerangnya bahkan mengejeknya.
“Kalau ada oposisi, tidak masalah. Yang penting diskusi baik-baik kalau mau berdebat dengan data, dan bukan sekedar serangan personal, serangan fisik, tapi demokrasi seperti itu, percuma. mengganggu. jelas Fedi Nuril.
Terkesan dengan sikapnya yang selalu menanggapi perbincangan netizen, Fedy Nuril mengaku sangat memilih komentar mana pun yang akan ditanggapinya. Ia hanya ingin menjawab netizen yang bertanya-tanya tentang hakikat informasi atau pendidikan. Sementara netizen yang ingin menulis hanya Fedy Nuril memilih mengabaikannya.
“Sebenarnya lihat perdebatannya dulu. Kalau yang ditanyakannya penting atau mendidik, saya menjawab tanpa mengharapkan ada yang mengakui kalah atau menang.” Tidak hanya kepada siapa saya menanggapi, tetapi orang lain dapat membaca mengapa dia peduli. Sampaikan pada poin ini karena intinya adalah a, b tidak ada apa-apa.